ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (6 September 2021)
Indeks ketahanan pangan Kabupaten Sumbawa berada pada angka 82,32 dari idealnya 100. Dengan angka indeks ini, Sumbawa berada di rangking 84 nasional dari 416 kabupaten di Indonesia. Demikian diungkapkan Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa, Ir. Syafruddin Nur saat ditemui samawarea.com usai Bincang Gemilang, belum lama ini.
Selain indeks ketahanan pangan yang cukup bagus secara nasional, ungkap Syaf—sapaan pejabat ini, indeks ketersediaan pangan daerah ini nyaris sempurna, karena berada di angka 98,7. Namun di sisi lain, Sumbawa masih mengalami kekurangan pada indeks akses dan indeks lompatan.
Berbicara soal ketersediaan pangan di Kabupaten Sumbawa, Syaf menyebutkan mengalami surplus. Data tahun 2020, produksi beras Sumbawa mencapai 212.750 ton, sementara konsumsi atau kebutuhan masyarakat hanya 62 ribu ton lebih. Dengan kondisi surplus ini, beras dari Sumbawa didistribusikan ke luar daerah, salah satunya Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ke depan, Syaf mengatakan pihaknya akan berupaya maksimal untuk menyempurnakan angka indeks ketahanan pangan. Ia berharap masyarakat hendaknya dalam pemanfaatan pangan dapat melalui pendekatan B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman).
Selama ini masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang berkabohidrat tapi masih kurang mengonsumsi sayuran dan lainnya. “Ini yang akan kita upayakan ke depan adanya keberagaman pangan atau bergizi seimbang, sehingga apa yang menjadi harapan untuk meningkatkan indeks ketahanan pangan dapat tercapai,” pungkasnya. (SR) Baca Juga Kabel Listrik Semrawut dan Berbahaya, Warga Seloto Desak PLN Turun Tangan
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar