ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (17 September 2021)
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan jenis pangan lokal di berbagai daerah, tidak terkecuali di NTB khususnya Sumbawa. Mengonsumsi pangan lokal memiliki banyak sekali manfaat. Namun pangan lokal tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan penggunaannya belum optimal.
Pengolahan pangan yang sangat terbatas membuat pemanfaatan pangan lokal menjadi kurang optimal. Contohnya pangan lokal seperti umbi-umbian yang proses pengolahannya masih sangat tradisional yakni dengan cara direbus ketika dikonsumsi.
Untuk meningkatkan nilai dari pangan lokal dibutuhkan pemanfaatan melalui pengolahan secara kreatif. Dengan pengolahan secara kreatif, akan menjadikan olahan pangan lokal lebih menarik minat masyarakat, serta dapat meningkatkan nilai jualnya.
Karya Tulis Ilmiah bidang Pangan karya Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakuktas Teknologi Pertanian, Universitas Teknologi Sumbawa berhasil menjuarai Kompetisi bergengsi Internasional Agritech Great Competition (IAGC) 2021.
IAGC adalah kompetisi internasional yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Universitas Brawijaya, Malang untuk diikuti oleh mahasiswa dari kampus seluruh dunia.
Dalam kompetisi ini mewadahi ide-ide inovasi kreatif mahasiswa yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah dalam menyelesaikan permasalahan permasalahan global terkait pangan, lingkungan dan energi.
Mahasiswa tersebut adalah Zulfa Sakinah, Bunga Ayu Ningtyas dan Qori’atul Fadilah yang dibimbing oleh Lukman Azis, S.TP., M.Sc. dengan karya tulis berjudul ‘Snackbar as Product Innovation from Pregelatinized Flour to Increase Energy Requirement and Probiotic Booster on Lactating Women‘ berhasil mengahantarkan tim dari UTS meraih Juara 3 Dalam Kompetisi tingkat Internasional ini. Baca Juga Wagub NTB: Al-Qur’an Membentuk Generasi Cerdas dan Berakhlaq Mulia
Pada tahun ini, IAGC 2021 diselenggarakan secara daring pada tanggal 1-6 September 2021 dengan tema Building Innovative Millennial Generation to Create Sustainable Agroindustry 4.0. Kompetisi ini diikuti oleh 241 peserta yang terdiri dari 89 tim dari berbagai universitas di Indonesia ataupun luar negeri seperti Universiti Putra Malaysia, Kolej Vokasional Sungai Petani dan Al-Bukhary Internasional University.
Mengangkat bahan pangan lokal seperti pisang kepok, mulberi, kacang mete dan madu hutan asli Sumbawa, para Elang Muda mahasiswa UTS berinovasi membuat produk snackbar untuk membantu mengatasi masalah kekurangan energi pada ibu menyusui.
Hingga saat ini, kasus kekurangan energi pada ibu menyusui menjadi permasalahan kesehatan global di semua negara termasuk Indonesia. Kekurangan energi tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan ibu namun juga bayi yang disusuinya.
Berdasarkan riset, mengonsumsi 100 gram per hari produk snackbar karya mahasiswa UTS mampu menambah 14.65% asupan energi harian. Selain itu, produk ini mengandung senyawa bioaktif serta pati resisten yang bermanfaat untuk kesehatan. Kedua bahan alami tersebut mampu mendukung perkembangbiakan bakteri baik pada usus sehingga berefek pada stimulasi immun tubuh.
Lukman Azis, S.TP., M.Sc selaku dosen pembimbing dari tim UTS sangat bangga atas prestasi mahasiswa ini. Menurutnya, kegiatan kompetisi sangat baik untuk membantu mengembangkan skill mahasiswa khususnya dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah. “Harapannya, perjuangan ini tidak sampai disini saja, namun hasil penelitian berupa produk snackbar ini dapat diimplementasikan kepada masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan energi harian ibu menyusui,” imbuh Lukman. Baca Juga Festival Kuliner Ubur Ubur Teluk Saleh Digelar Perdana di Teluk Santong
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph. D menyampaikan ucapan selamat kepada para Elang Muda yang telah berhasil meraih prestasi bergengsi ini.
Ia mengaku sangat bangga mendengar mahasiswa-mahasiswanya yang tidak berhenti mengeksplore keilmuannya meski dalam kondisi pandemi.
“Saat ini, kecenderungan masyarakat kita khususnya generasi muda memang mengonsumsi makanan-makanan yang menarik dan serba instan. Pengolahan pangan lokal menjadi kreatif, menarik dan sesuai kebutuhan masyarakat seperti karya tulis ini tentu akan memberi manfaat yang banyak sekali. Sehingga daya kebutuhan akan olahan pangan lokal pun dapat lebih meningkat. Selamat!” pungkas Rektor.
Berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh penyelenggara IAGC pada 13 September lalu, Tim Universitas Teknologi Sumbawa masuk dalam Top 3 bersama Tim dari University Putra Malaysia (Malaysia) sebagai Juara 1 dan Tim dari Universitas Brawijaya (Indonesia) sebagai Juara 2. (SR)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar