RSUD Sumbawa dan RSMA Kekurangan Tabung Oksigen

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (3 Agustus 2021) Kabid Pelayanan RSUD Kabupaten Sumbawa, Syarifuddin, A.Md., Kep, menyampaikan bahwa RSUD yang berlokasi di Sering Kecamatan Unter Iwis, mengalami kekurangan oksigen. Ini disebabkan pengiriman dari Mataram yang terbatas. Selain itu distributor oksigen di Sumbawa juga memiliki stok yang terbatas. Hal disampaikan Syarifuddin kepada Tim terdiri dari Wakapolres Sumbawa, Kompol Rafles P. Girsang, S.IK didampingi Kasat Intelkam, IPTU Dozer Trisatria Armada, STK, S.IK, Kasat Lantas, IPTU Samsul Hilal SH dan Danramil Kota 1607-01 Kapten Inf Abidin, yang melaksanakan monitoring dan pengecekan ketersediaan stok oksigen bagi pasien covid-19, Selasa (3/8). Disebutkan Syarif, jumlah pasien Covid yang dirawat dan masih menjalani isolasi mandiri di RSUD Sering, sebanyak 24 orang. Saat ini RSUD Sering dalam proses perbaikan kamar atau ruang isolasi penambahan untuk pasien covid 19. Ruang isolasi dimaksud menggunakan eks Kantor Balai Benih Kabupaten Sumbawa. Rencananya direnovasi untuk 28 kamar. Sementara di RSUD Sumbawa, Tim disambut Direktur, dr. Dede Hasan Basri. Kepada Tim dr. Dede menerangkan stok tabung oksigen di RSUD sebanyak 50 buah yang baru didistribusikan dari Mataram. 50 tabung tersebut dibagi masing-masing 25 tabung ke RSUD Sering dan 25 tabung di RSUD Sumbawa. Untuk mengatasi keterbatasan tabung oksigen dan alotnya pengiriman dari luar daerah, pihaknya telah menjalin MoU dengan pihak SO terkait kesiapan alat  atau mesin baru pengisian oksigen. Alat tersebut didatangkan dari Prancis dan sekarang sudah berada di Mataram. Dengan mesin ini, mampu mengisi tabung oksigen sebanyak 100 buah per hari. Baca Juga  Buang Orok Bayi, Seorang Ibu Muda Tertangkap “Memang kami sudah memiliki tempat pengisian oksigen, namun alat kami hanya mampu mengisi 20 tabung oksigen sehari. Sedangkan kebutuhan oksigen untuk 1 orang pasien membutuhkan 1 tabung oksigen dalam 1 jam,” papar dr. Dede. Setelah dari dua rumah sakit itu, Tim mendatangi Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA). Tim diterima Direktur RSMA, dr. Arindra Kurniawan. Kepada tim, dr Arindra mengatakan jumlah pasien covid 19 yang masih melaksanakan isolasi mandiri di RSMA sebanyak 22 orang dengan kondisi rata-rata membutuhkan oksigen. “Untuk stok oksigen kami mendapat pengiriman dari Mataram sebanyak 25 tabung oksigen, namun kami memiliki tempat pengisian di RSMA dan mampu mengisi 30 tabung dalam 1×24 jam,” ungkapnya. Pihaknya sangat memerlukan penambahan bantuan oksigen. Selain itu, pihaknya juga membutuhkan dukungan dana dari Pemda Sumbawa untuk pembelian APD maupun obat obatan. “Apabila ada pasien covid-19 meningkat dipastikan pihak RSMA akan kebingungan karena minimnya oksigen maupun kelengkapan APD karena belum adanya realisasi anggaran dari Kemenkes . Selain itu, belum terbayar uang tenaga medis dari tahun 2020 sampai tahun 2021 dengan jumlah sekitar Rp 15 Miliar untuk pelayanan dan penanganan pasien covid-19,” terang dr Arindra. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar