Mahasiswa Sumbawa Asal Nunukan Beri Kartu Kuning untuk Bupati dan Wakil Bupati

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (15 Agustus 2021) Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid dan Hanafiah mendapat sorotan mahasiswa Sumbawa asal Nunukan. Mereka yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Kalimantan Utara (PMKU) Sumbawa ini memberikan kartu kuning atas realisasi janji kampanye dan sejumlah program kerja yang digaungkan. Ketua PMKU Sumbawa, Muhammad Rizwan, Minggu (15/8) memberikan kartu kuning kepada Bupati dan Wakil Bupati Nunukan yang terpilih pada Pilkada 2020 lalu dan dilantik Juni 2021. Kartu kuning tersebut sebagai peringatan agar janji yang pernah diucapkan saat kampanye dapat dituntaskan. “Ibarat kami seorang anak mengingatkan orang tua atas janji-janjinya,” kata Rizwan. Ada beberapa poin yang menjadi fokus mahasiswa terkait janji kampanye Bupati. Di antaranya mengenai infrastruktur pelayanan dasar dan pertumbuhan ekonomi. Seperti fasilitas kesehatan di Kecamatan Sebuku. Meski sudah dibangun Rumah Sakit Pratama namun sampai sekarang belum difungsikan. “Kami minta Pemda segera fungsikan rumah sakit yang sudah dibangun sebagai bentuk penyedia pelayanan dasar masyarakat dan memutus rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya. Selanjutnya soal PT Sampurna yang sampai saat ini berhenti beroperasi dan berdampak terhadap karyawan yang dirumahkan. Penyebab perusahaan berhenti beroperasi, ungkap Rizwan karena ada dugaan akibat pergantian manager. “Sangat disayangkan permasalahan di PT. Sampurna belum bisa teratasi mengingat ada banyak pekerja yang dirumahkan. Belum lagi kita mendapatkan informasi dari pekerja perusahaan sudah dua bulan belum digaji atau diberikan pesangon. Jadi kami minta Pemda dan perusahaan segera menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003,” ujarnya. Baca Juga  Komisi I DPRD Dukung Jaksa Usut Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Di bagian lain, PMKU juga menyoroti soal penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Nunukan. Angka covid di daerah itu terus bertambah. Selain berdampak signifikan dari sisi kesehatan, juga social ekonomi masyarakat. Karenanya semua stakeholder harus bergotong-royong untuk melakukan upaya pencegahan sehingga memutus mata rantai penyebarannya. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar