ProSumbawa SUMBAWA BARAT, samawarea.com (4 Juli 2021)
Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Chairul Hudaya, Ph.D melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sabtu (3/7). Kunjungan kali ini memberi kesan istimewa bagi Mahasiswa Magister Inovasi UTS. Pasalnya, selain silaturrahmi, Rektor juga membuka ruang diskusi dengan mahasiswa.
Dr. Zainuddin, selaku Dosen Pascasarjana UTS yang hadir di moment tersebut turut memberikan sambutannya. Ia mengungkapkan kebanggaannya, karena banyak putra putri KSB yang melanjutkan study di Pascasarjana UTS.
“Kami bersyukur di KSB banyak mahasiswa pascasarjana yang bergabung di UTS. Saya berharap, kedepan bisa lebih ramai lagi,” katanya.
Sebagai Dosen yang berasal dari KSB, ia berkomitmen membantu para mahasiswa, ketika terdapat kendala dalam menyusun dan menyelesaikan tugas akhir Pascasarjana.
“Saya bisa membantu berpikir sejak awal, agar mau menulis menyelesaikan tugas akhir. Karena bagaimanapun juga, kesuksesan teman teman, adalah kesuksesan kita semua,” tandasnya, sembari mengucapkan kehadiran Rektor UTS merupakan stimulus bagi mahasiswa Pascasarjana di KSB.
Sementara itu, Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D menuturkan sejarah singkat S2 Managemen Inovasi. Program tersebut, dirancang menjadi program satu-satunya di Indonesia.
Awalnya, Dr. Zulkieflimansyah selaku pendiri Kampus UTS yang kini menjabat sebagai Gubernur NTB itu, menangkap peluang inovasi sebagai suatu kebutuhan dalam semua aspek kehidupan.
“Keberadaan Managemen Inovasi seiring berjalan dengan hadirnya program pemerintah yang dikenal demgan Science Techno Park (STP). Tentunya, Managemen Inovasi menjadi kunci yang mendasar dalam mendukung program tersebut,” kata pria yang mengambil gelar doktoral di Kampus Korea Institute of Science and Technology tersebut. Baca Juga SKK Migas-Jabanusa Gelar Kuliah Umum Berkualitas di UTS
Ia menjelaskan, Program Studi Manajemen Inovasi yang memadukan antara pendidikan, riset, science dan teknologi yang selaras dengan tuntutan industry 4.0 itu, mendapat respon yang sangat baik di masyarakat. Bahkan, saat ini mahasiswanya bukan hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.
“Untuk penerimaan mahasiswa 2020/2021 program magister, UTS menawarkan beasiswa bagi mahasiswa internasional untuk bergabung dengan UTS melalui program Global Ambassador Scholarship. Saat ini, sudah ada 21 mahasiswa luar negeri yang berkuliah di UTS. “Kita bangga, Indonesia menjadi negara tujuan bagi mahasiswa asing untuk belajar,” ucap Rektor.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga mengatakan bahwa, saat ini program Magister Managemen Inovasi sudah tersertifikat akreditasi baik dari BAN-PT sejak tanggal 29 Juni 2021 sampai 28 April 2026. Sejalan dengan itu, UTS juga banyak bekerjasama dengan berbagai institusi dalam meningkatkan SDM yang handal.
“Kita ingin menciptakan pendidikan bisa diakses oleh banyak kalangan. Dari itu kita banyak bekerjasama dengan banyak institusi. Kita ingin alumni UTS juga hadir menjadi problem solver dan itu selaras dengan slogan UTS membumi dan mendunia,” tandasnya.
Kunjungan Rektor UTS di KSB dimanfaatkan oleh sejumlah mahasiswa angkatan VI dan VII, untuk mengungkapkan gagasan dan kegelisahannya atas beragam persoalan yang ada.
Kegiatan puncak yang digelar di Aula SMKN 1 Taliwang itu, ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian buku. Turut hadir mendampingi Rektor, 3 tokoh budayawan Sumbawa dan Kepala SMKN 1 Taliwang. (HEN/SR)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar