Kunjungi Pabrik Beras Premium 169, Gubernur: Inilah Industrialisasi yang Nyata

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 Juli 2021) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkiflimansyah SE., M.Sc didampingi Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, M.Pd dan sejumlah kepala OPD Pemprov dan Kabupaten, berkunjung ke Pabrik Pengolahan Beras Modern “Rice Milling Unit Modern (RMUM) milik UD Fajar Samudera, Minggu (11/7). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur takjub melihat mesin pengolahan yang mampu menghasilkan beras berkualitas (premium). Saat itu juga orang nomor satu di NTB itu, memerintahkan Kadis Perdagangan Propinsi bersama Kadis Pertanian, dan Kadis Tanaman Pangan NTB untuk intens berhubungan dengan pemilik pabrik, Zohran Orek, sebagai bentuk pemberdayaan pengusaha local dan menggunakan produk local yang secara kualitas maupun kuantitasnya tidak kalah bersaing dengan produk dari luar daerah. “Alhamdulillah kita sudah punya pabrik penggilingan beras dengan kualitas premium, medium, dan biasa,” kata Gubernur yang akrab disapa Bang Zul. Dengan adanya pabrik penggilingan beras yang modern, berkualitas bagus dan harganya juga bersaing, Bang Zul berharap toko dan gerai-gerai bisnis termasuk Alfamart dan Indomart sudah bisa mengakomodir produk-produk beras lokal tersebut. Ketika beras premium sudah bisa dihasilkan dan distribusi beras juga lancar ditambah intervensi pemerintah, maka harga gabah bisa stabil dan tak bergejolak sehingga tak merugikan petani. Kepada pemilik RMUM, Bang Zul menyarankan untuk lebih banyak mengundang para pejabat dan siapapun agar mereka sadar dan mengetahui bahwa Sumbawa mampu menghasilkan produk berkualitas nasional. Bahkan RMUM merupakan pabrik pengolahan beras yang dinilai paling canggih dan satu-satunya berada di kawasan Bali—Nusa Tenggara. Baca Juga  Kerato Angin Laut Kembali Bergolak, Ratusan Kuda Bertarung Untuk itu sudah saatnya menggunakan produk local untuk kepentingan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. “Inilah industrialisasi yang nyata. Jadi kami minta bupati, wakil bupati atau pemda jangan dikit-dikit beli dari luar. Jadikan pengusaha local menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” ujarnya, seraya mengapresiasi langkah Zohran Orek selaku pemilik RMUM yang ikut berkonstribusi dan berinvestasi bagi daerah ini. Sementara Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany M.Pd mengatakan, keberadaan RMUM ini diharapkan semakin meningkatkan kapasitas produksi beras, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terutama beras berkualitas premium. Selain itu keberadaan RMUM diharapkan dapat mendorong para petani untuk mempertahankan kualitas gabahnya sehingga dapat menjaga harga di tingkat petani. Pemilik RMUM, Zohran Orek menyebutkan pabriknya mampu mengolah beras 8 ton per jam untuk 8 jam per hari. Artinya dalam sehari bisa memproduksi sebanyak 64 ton. Dikatakan, keberadaan pabrik pengolahan beras modern ini ungkapnya, mulai beroperasi sejak April 2021 lalu. Tujuan pembangunan pabrik ini ingin mengenalkan produk unggulan Kabupaten Sumbawa khususnya di sektor pertanian. Dan produk unggulan berupa beras ini tidak kalah saing dengan produk daerah-daerah lainnya. Dengan keberadaan beras premium 169 tersebut, Orek berharap Pemprov NTB maupun Pemkab Sumbawa dapat memberikan perhatian dan bersinergi dengannya yang telah berinvestasi di bidang pabrik pengolahan beras sehingga tingkat penjualannya dapat tercover. “Kita jangan hanya mampu untuk menyerap hasil pertanian, tapi penjualannya tidak tercover,” imbuhnya. Baca Juga  Jokowi Kirim Pasukan Perdamaian Indonesia ke Kongo dan Lebanon Untuk diketahui, sejauh ini beras premiumnya terserap di pasar Sumbawa, KSB dan Lombok. Namun dalam waktu dekat ada permintaan dari Balik Papan Kalimantan Timur untuk 100 ton. Selain itu pihaknya beberapa tahun lalu pernah diajak kerjasama dengan Perusda DKI Jakarta untuk Food Station Cipinang, dengan permintaan 300 ton per bulan. Tapi permintaan saat itu belum bisa dipenuhi karena produksinya yang minim. “Kalau sekarang produksi kami 1.800 ton per bulan. Dengan kenyataan ini kami berencana akan membuka kembali kerjasama dengan Perusda DKI Jakarta,” pungkasnya. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar