Beri Semangat Pemda Tangani Covid, Danrem Kunker ke Sumbawa

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (28 Juli 2021) Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumbawa. Kunker selama dua hari, 28—29 Juli 2021 ini selain memberikan semangat kepada jajaran pemerintah daerah, juga menyalurkan sembako bagi masyarakat terdampak covid. Kehadiran orang nomor satu di jajaran Korem 162/WB ini disambut antusias Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah yang didampingi Forkopimda dan kepala OPD terkait, dalam Gala Dinner di Hotel Sumbawa Grand, Rabu (28/7) malam. Dalam kesempatan itu, Danrem Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, kehadirannya untuk melaksanakan perintah Pangdam guna mendorong jajaran TNI di daerah membantu Pemda setempat dan bersinergi dengan semua elemen dalam rangka peningkatan pelayanan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di masa pandemi. Menurut Jenderal Bintang Satu ini, penanganan pandemic covid ini sudah bukan yang biasa tapi sudah perang melawan covid. Sebab yang terlibat dalam penanganan covid ini adalah semua unsur, baik pemerintah, TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan wartawan. “Covid ini pandemic dunia. Sejak jaman dulu penyakit ini sudah ada hanya namanya yang beda, dan sekarang kembali terulang. Jadi kita di sini untuk memberikan semangat kepada propinsi maupun kabupaten. Dengan semangat kebersamaan, kita yakin mampu mengalahkan covid. Kalau kita lemah, pesimis, tidak disiplin dan tidak prokes, maka yang terjadi seperti di India. Korban berjatuhan di jalan-jalan dan tak terurus,” kata Danrem. Baca Juga  DPRD NTB Sahkan Dua Raperda, Satu Masih Disempurnakan Ada beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan bersama. Di antaranya sebut Danrem, adalah komitmen seluruh Forkopimda sampai di tingkat desa dalam penanganan covid. Kemudian menyusun organisasi penanganan Covid. Satgas yang sudah dibentuk harus diketuai Bupati agar lebih greget dan memiliki power. Selain itu Satgas Covid harus berjalan sesuai tupoksinya bukan organisasi yang formalitas. Dalam penanganan Covid ini, lanjut Danrem, perlu dilakukan kegiatan strategis seperti penyekatan orang yang datang dari luar. Kemudian menyiapkan lokasi karantina, dan melakukan rapid test yang berbasis tracking. “Jangan sembarangan lakukan rapid test, tapi berbasis hasil tracking, sehingga jelas hasilnya,” ujarnya. Berikutnya, menyiapkan rumah PPKM sampai ke tingkat bawah. Pemerintah desa dapat mengalokasikan 8 persen dari dana desa untuk menangani covid. Peruntukkannya menyiapkan rumah isolasi terpadu, dan memberikan asupan makanan dan vitamin bagi warganya yang menjalani isolasi mandiri (Isoman). “Jika semua program berjalan, semua bersinergi dan masyarakat patuh terhadap protocol kesehatan, insya Allah, penyebaran covid mampu dicegah,” pungkasnya. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar