ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (31/5/2021)
Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd mengajak seluruh insan pers di Kabupaten Sumbawa agar senantiasa memupuk kesadaran dan komitmen untuk turut berperan serta dalam pembangunan di Tana Samawa ini.
Wartawan juga diharapkan dapat meningkatkan ketaatan pada kode etik jurnalistik demi citra, kredibilitas, dan integritas wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal ini disampaikan Wakil Bupati yang akrab disapa Novi ini saat membuka secara resmi Konferensi III Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumbawa tahun 2021 di Ballroom Hotel Sernu Raya, Senin (31/5).
Pada kegiatan yang mengangkat tema “Konferkab III PWI Sumbawa Tahun 2021 sebagai Wadah Silaturrahim untuk Meneguhkan Persatuan Insan Pers dalam Membangun Daerah dan Indonesia dengan Meningkatkan Kualitas Kepengurusan Organisasi”, Novi melanjutkan bahwa PWI harus mengambil peran dalam memberikan edukasi serta pembinaan kepada wartawan.
Sehingga wartawan memahami tentang Undang-undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) untuk kemudian menyuguhkan informasi yang cerdas, berisi, dan mendidik dalam menyongsong revolusi industri 4.0 mengingat organisasi ini merupakan salah satu sarana penyampaian informasi di era transformasi media saat ini.
Dikatakan, eksistensi PWI Kabupaten Sumbawa harus diupayakan bersama sebagai perekat dan pemersatu insan pers. Sebab media atau insan pers merupakan mitra pemerintah dan sebagai modal dalam membangun Kabupaten Sumbawa. “Peran wartawan sangat berpengaruh besar terhadap pembangunan, khususnya di tanah intan bulaeng terutama dalam pemberitaan pembangunan yang bersinergi dengan pemerintah. Baca Juga Sumbawa Menuju Pemerintahan Berbasis E-Government
Untuk itu, saran dan masukkan dari para tokoh dan insan pers terhadap kebijakan pemerintah sangat berharga untuk modal pembangunan Kabupaten Sumbawa.
“Budaya sumbang dan saran tersebut diharapkan mampu terus ditumbuh kembangkan secara santun dan bijak demi asa kita bersama membangun Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban,” ucapnya dihadapan Ketua DPRD Sumbawa, Pimpinan OPD, Perwakilan Anggota Forkopimda, kepala instansi vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, Ketua PWI NTB dan Ketua PWI Sumbawa beserta jajaran.
Sementara itu, Ketua PWI NTB yang diwakili Ketua Bidang Organisasi H. Abdus Syukur mengajak pemerintah untuk tetap bersinergi dan berkolaborasi dengan insan pers. Menurutnya, dalam Konferkab III PWI Sumbawa ada regenerasi yang lebih baik.
“PWI NTB tidak pernah mempersulit anggotanya. Kita inginkan ada regenerasi. Tetapi harus berpedoman pada AD/ART. Kalau tidak ada yang hormati AD/ART. Lalu siapa?,” ujar H. Syukur yang juga Ketua SMSI NTB itu dalam nada tanya.
Dalam perjalanannya, keanggotaan PWI Sumbawa sesuai dengan pelaksanaan konferkab ini mampu membawa perubahan. Namun harus berjalan sesuai aturan. Ada hal-hal yang otokritik. Wartawan itu harus profesional.
Profesional itu ditunjukkan dengan legalitas diri. Misalnya kartu keanggotaan PWI dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). “Wartawan yang sudah melaksanakan UKW memberikan jaminan bahwa mereka qualified,” tandasnya. (SR/**)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar