Tujuh Korban Dugaan Pencabulan Divisum, Oknum Kepsek Bantah Tuduhan

ProSumbawa KOTA BIMA, samawarea.com (12/6/2021) Kasus pencabulan yang diduga dilakukan oknum Kepala Sekolah di Kota Bima berinisial HS terhadap puluhan siswinya, terus berproses. Kini kasus itu telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Bima Kota. Dalam penanganannya, penyidik secara bertahap melakukan visum terhadap 20 siswi yang diduga menjadi korban pencabulan. Dari 20 anak ini, 7 di antaranya sudah divisum. Sayangnya, hasil visum dari 7 anak ini tidak bisa dipublikasikan. “Ya sudah kami visum. Tapi untuk hasilnya tidak bisa kami publish karena privacy korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Bima Kota, melalui Kanit PPA, Aipda Saiful. Diakui Saiful, ada 20 orang yang diduga menjadi korban. Namun dari bukti-bukti yang ada, kemungkinan korbannya akan berkurang. Sebagaimana berita yang sebelumnya, dugaan pelecehan seksual di sebuah SD wilayah Kota Bima terungkap setelah adanya siswi setempat mengadu ke orang tuanya. Mereka mengaku telah dilecehkan oknum Kepsek berinisial HS. Modusnya, HS berpura-pura bertanya apakah siswinya memiliki uang jajan atau tidak. Kemudian, HS memeriksa kantong siswa yang tangannya meraba tubuh dan menyentuh bagian sensitif bocah-bocah tersebut. Dikonfirmasi terpisah, HS membantah telah melakukan pelecehan seksual, karena yang dilakukannya hanya sebatas mencubit pipi siswi-siswinya sebagai tanda sayang seorang guru. (SR) Baca Juga  Pemda Sumbawa Dibayangi Putusan Lima Kasus Gugatan Adblock test (Why?)
http://dlvr.it/S1cZ5C

Komentar