S1 di Sudan, Gubernur Rekomendasikan S2-S3 ke Negara ini

ProSumbawa MATARAM, samawarea.com (29 Juni 2021) Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah,  SE, M.Sc mengakui secara ekonomi dan geografis, alam NTB masih lebih bagus ketimbang Negara Sudan. NTB ini dikiaskan Gubernur sebagai serpihan Surga yang Allah berikan kepada ummat manusia khususnya masyarakat NTB. “Meski demikian bukan berarti saya tidak merekomendasikan generasi-generasi NTB untuk belajar ke Sudan. Namun saya berkeinginan anak-anak kita cukup S1-nya di Sudan, selanjutnya untuk S2 dan S3-nya bisa dilanjutkan ke Eropa atau Amerika. Maksudnya agar anak-anak kita memiliki wawasan yang lebih luas dan bisa berinteraksi dengan negara lain di belahan dunia yang lain pula,” ingat Gubernur yang akrab disapa Bang Zul saat melepas 14 generasi muda NTB yang akan menempuh pendidikan S1-nya di Sudan, Senin (28/6/2021) malam, di Graha Bhakti Kantor Gubernur NTB. Orang nomor satu di NTB ini juga mengingatkan agar para mahasiswa/mahasiswi NTB di Sudan bisa belajar dengan sungguh-sungguh selama 4 tahun. Dan selama 4 tahun belajar di Sudan diusahakan untuk bisa belajar Bahasa Arab, Inggris ataupun bahasa lainnya. “Silahkan belajar sungguh-sungguh di Sudan untuk selanjutnya saya rekomendasikan untuk S2 dan S3 dianjurkan anda pindah ke negara lain. Ini bukan subyektif. Untuk diketahui Sudan ini negara yang berbatasan dengan Etiopia, Ecif, Lybia. Bukan berarti Sudan itu tidak bagus, tapi saya berharap S2, S3-nya itu belajar ke Amerika atau ke Eropa. Jadi 14 anak-anak kita ini usahakan belajar bahasa yang menyiapkan kalian nantinya untuk kemudian hunting beasiswa berikutnya itu memilih Eropa atau Amerika,” pinta Bang Zul sapaan Gubernur NTB ini. Baca Juga  KNPI Sumbawa Kecam Penghinaan Terhadap Gubernur NTB Gubernur juga mengingatkan untuk tidak menduga-duga jika di Amerika ataupun Eropa itu merupakan negara yang warganya tidak bisa berbahasa Arab ataupun tidak menemukan komunitas Islam seperti Indonesia. Di Eropa maupun Amerika juga banyak ditemukan komunitas Muslim yang berkomunikasi juga menggunakan Bahasa Arab. “Jadi jangan kira di Amerika itu misalnya identik dengan Donal Trump. Orang Islam di Amerika itu banyak sekali. Di Sudan nanti anda juga bisa bersilaturrahmi, berziarah melalui internet untuk mengenal dunia lain yang akan memaksimalkan kemampuan agama dan bahasa yang diperoleh di Sudan. Kalaupun gagal belajar ke Eropa atau AS bisa belajar ke Mesir atau ke Malaysia. Tapi kalau saya rekomendasikan S1-nya saja di Sudan, S2/S3 nya harus ke negera lain. Bukan karena kualitas pendidikan di Sudan tidak bagus, tapi cukup 4 tahun di Sudan untuk selanjutnya mencari pengalaman yang lebih baru di negara-negara lain,” saran Bang Zul. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar