ProSumbawa MATARAM, samawarea.com (21/5/2021)
Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah didampingi Sekretaris Daerah, Lalu Gita Ariadi serta Kepala Dinas Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy menghadiri Peluncuran Program Nasional Literasi Digital secara daring, Kamis, 20 Mei 2021.
Program besutan Kementerian Kominfo RI dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital 2021” tersebut diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dalam program tersebut akan dibuka kelas-kelas pelatihan gratis untuk mengasah skill digital masyarakat.
Penyelenggaraan kegiatan peluncuran dilakukan secara hybrid dimana pelaksanaan offline di Istora Senayan dan secara online yang diikuti oleh masyarakat di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di berbagai penjuru Tanah Air.
Menurut Presiden, dengan diluncurkannya Program Nasional Literasi Digital diharapkan 196,7 juta warganet di Indonesia bisa lebih aktif dan produktif melawan konten negative yang ada di ruang digital.
Konten-konten negatif terus bermunculan, kejahatan di ruang digital terus meningkat, hoax penipuan daring, perjudian eksploitasi radikal berbasis digital diungkapkan Presiden perlu trus diwaspadai, karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. “Banjiri terus isi dengan konten positif kita harus tingkatkan kecakapan literasi digital,” pesan Presiden.
Karena akan dibuka kelas-kelas pelatihan gratis untuk mengasah skill digital masyarakat, Presiden berharap akan semakin meningkatkan produktifitas masyarakat terlebih yang bergerak di bidang UMKM. UMKM diharapkan Presiden akan semakin melek digital dan mampu naik kleas merambat dunia digital. Baca Juga Progress Rehab Rekon di KSB Tertinggi, Hanya Tersisa 15 Persen
“Internet harus bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” seru Presiden.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate, menjelaskan pada tahun 2021 program literasi digital nasional direncanakan diadakan melalui 20.000 pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum yang menyasar 4 pilar literasi digital yaitu, digital etics, digital society, digital skills, dan digital culture.
“Kedepan nantinya setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisisi pelatihan di 514 kabupaten kota di 34 provinsi di Indonesia,” jelas Menkeminfo.
Dilanjutkan Johnny G. Plate, sasaran program yang melompat jauh dari capaian sebelumnya menandakan keseriusan pemerintah dalam terobosan dan keseriusan dalam melakukan akselirasi di bidang pengembangan SDM Digital.
“Dengan demikian kita bersama harapkan terdapat 50 juta masyarakat Indoensia yang terleaderasi secara digital sampai tahun 2024 mendatang dan diharapkan trus meningkat di periode pemerintahan berikut hingga mencapai 100jt masyarakat,” harapnya. (SR)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar