Tahun ini Berstatus BLUD, RSUD Assyifa Butuh Bantuan Pemda 30 Milyar

ProSumbawa SUMBAWA BARAT, samawarea.com (12/4/2021) Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) As-syifa Kabupaten Sumbawa Barat menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar bisa mandiri dan profesional dalam melayani. Namun RSUD setempat masih membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah sebesar Rp 30 Milyar untuk menutupi kebutuhan RSUD. Untuk diketahui kebutuhan RSUD As-syifa selama satu tahun mencapai Rp 50 Milyar. Sedangkan penghasilan RSUD pada Tahun 2020 lalu hanya Rp 20 Milyar. Ditemui samawarea.com belum lama ini, Direktur RSUD Assyifa dr. Carlof mengatakan, tahun ini rumah sakit menjadi BLUD sesuai amanat Permendagri No. 79 Tahun 2018 dengan harapan agar lebih mudah dan cepat dalam pelayanan kepada masyarakat. Meski berstatus BLUD, namun Carlof mengakui masih membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah sebesar Rp 30 milyar. Ia berharap Pemda dapat membantunya. “Kami menargetkan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan RSUD Assyifa sudah bisa mandiri secara total 100% karena grafik pendapatan kami setiap tahunnya terus meningkat. Ini menandakan kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Assyifa semakin tinggi. Keyakinan ini juga karena setiap tahunnya terus berupaya untuk membuka layanan baru di luar layanan dasar guna menjadikan RSUD Assyifa menjadi rumah sakit rujukan Pulau Sumbawa, bahkan NTB,” tandasnya. Dengan status BLUD, Carlof juga yakin layanan semakin meningkat, karena anggarannya dikelola sendiri sehingga lebih fleksibel. Ia mencontohkan, rusaknya salah satu mesin hemodialisa (alat cuci darah), dan harus diperbaiki dengan cepat karena setiap hari harus mencuci darah pasien. Baca Juga  Muspika Alas Gelar Razia Masker, 40 Warga Terjaring Dengan BLUD, dalam waktu seminggu semua sudah beres. Sedangkan kalau belum BLUD, prosesmnya panjang. Harus masukkan dalam perencanaan di DPA, lalu diperdakan. “Jadi prosesnya lama bisa sampai satu bulan. Kalau dengan BLUD prosesnya cepat. Tapi untuk tahap awalnya perlu penyesuaian dengan aturan baru (HEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar