ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (1/4/2021)
Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Kabupaten Sumbawa mendesak untuk dibentuk Pansus guna mengusut tindakan pembongkaran sekat 300 lapak di Pasar Seketeng, belum lama ini. Desakan ini karena fraksi tersebut melihat ada hal yang tidak beres. Untuk itu perlu dicari kejelasannya.
“Sesuai instruksi Ketua DPD Nasdem Sumbawa, Bapak Haji Asaat Abdullah, kami di fraksi mendorong DPRD membentuk Pansus,” kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumbawa, Bunardi kepada samawarea.com, Kamis (1/4/2021).
Pansus ini dinilai Bunardi, sangat penting untuk memperjelaskan kesimpangsiuran informasi, sekaligus mencari akar permasalahan mengapa sekat lapak-lapak tersebut dibongkar. Sebab ada yang mengatakan dibongkar karena terlalu luas, dan ada juga yang menilai terlalu sempit.
Selain itu, pembongkaran ini masih dalam tahap pemeliharaan. Tentunya perlu ditelusuri siapa yang bertanggung jawab, apakah memang kontraktor pelaksana, atau mungkin ada kucuran anggaran baru menggunakan dana APBD.
Untuk diketahui ungkap Bunardi, setiap pembangunan terlebih lagi Pasar Seketeng pasti berdasarkan perencanaan. Dan perencanaan itu dibuat berdasarkan permintaan pengguna anggaran maupun penerima manfaat. Artinya apa yang sudah dibangun dan diresmikan sudah sesuai dengan perencanaan.
“Ketika ada bagian bangunan yang harus dibongkar, maka ini menyalahi perencanaan. Bukan kesalahan perencanaan,” tegas politisi Nasdem yang sudah menjabat anggota DPRD dua periode ini.
Seharusnya, lanjut Bunardi, ketika sesuai perencanaan lapak itu diisi oleh 800 pedagang, maka harus dilaksanakan. Munculnya tambahan pedagang lain hingga mencapai dua kali lipat, itu menjadi pemikiran berbeda. Apakah nanti ada tambahan bangunan, atau para pedagang tambahan itu dialihkan ke pasar-pasar lainnya seperti Pasar Brang Biji dan Brang Bara. Baca Juga Ayo Putra-Putri NTB, Pendaftaran Beasiswa S2 ke Eropa Telah Dibuka
“Jadi, jangan terlalu pragmatis. Ketika muncul keinginan di tengah jalan, dengan mudahnya main bongkar. Kasihan nilai teknis bangunan yang sudah bagus menjadi hilang,” sesalnya.
Fraksi Nasdem khawatir, tindakan pragmatis ini akan menjadi PR dan beban pikiran pemerintahan Mo—Novi yang akan dilantik dalam Bulan April ini.
“Habis pikiran dan energi Bupati dan Wakil Bupati baru memikirkan masalah pasar ini. Padahal banyak program yang tersusun untuk mewujudkan Sumbawa Gemilang yang harus dilaksanakan dalam masa pemerintahannya,” tandas Bunardi.
Karenanya salah satu solusi untuk menyelesaikan persoalan ini adalah dengan membentuk Pansus. Fraksinya akan melakukan koordinasi lintas fraksi untuk mendorong agar masalah ini diusut dan diclearkan. (SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar