Tawarkan Jasa, Tukang Ojek Tewas Dianiaya

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (21/3/2021) Hanya persoalan sepele, harus kehilangan nyawa. Itulah yang dialami MY. Tukang ojek ini tewas mengenaskan setelah dianiaya ARM menggunakan senjata tajam, Sabtu (20/3) malam pukul 20.00 Wita. Kejadiannya di wilayah Labangka 1 Kecamatan Labangka. Terduga sempat kabur ke arah Kecamatan Empang, namun berhasil dibekuk Polsek setempat. Selain terduga ikut diamankan tiga orang lainnya dan kini kasusnya ditangani penyidik Reserse dan Kriminal Polres Sumbawa. Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra, S.IK., MH yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, IPTU Akmal Novian Reza, S.IK dalam keterangan persnya, menuturkan, kasus tersebut berawal ketika MY yang berprofesi sebagai tukang ojek menawarkan jasanya kepada terduga ARM yang kebetulan bersama rombongan menjadi penumpang mobil pick-up yang melaju ke arah Labangka. Terduga menolaknya karena merasa mobil tersebut sudah mencukupi. Namun korban terus mengikuti mobil tersebut dan tetap menawarkan jasanya. Tepat di jalan lintas Sumbawa, Desa Labangka 1, mobil berhenti, terduga dan korban cekcok, hingga berujung penganiayaan. Akibatnya, korban terluka parah karena sabetan senjata tajam. Korban sempat dilarikan ke puskesmas, namun dalam perjalanan menghembuskan napas terakhir. Sedangkan terduga bersama rombongan yang berjumlah 23 orang kabur ke arah Empang. Hasil koordinasi, Kapolsek Empang, AKP Sarjan bersama anggotanya diback anggota TNI melakukan razia di depan Mapolsek. Tak lama muncul mobil pick-up yang ditumpangi terduga dan rombongan. Langsung saja diamankan. Selanjutnya digiring ke Polres Sumbawa untuk penanganan lebih lanjut. Baca Juga  Mobil Box PT Pos Indonesia Terbalik di Peruak Kuken Sampai saat ini Polres Sumbawa telah menetapkan satu orang tersangka berinisial ARM. Keterangan saksi masih terus dikembangkan terhadap kemungkinan adanya tersangka lain. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam terkait perkara penganiayaan yang menimpa korban MY dan apabila ada perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” tutup IPTU Akmal. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar