ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (7/3/2021)
Aksi pengancaman dan dugaan pemerasan di Zu Bento—resto yang berlokasi di wilayah Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Jumat (5/3) malam kemarin, telah ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Sumbawa. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, terduga pelaku berhasil diringkus. Ikut diamankan barang bukti sebilah pisau.
Aksi pengancaman menggunakan senjata tajam terhadap Boss Zu Bento, Teddy Gunawan (44) ini menjadi viral. Sebab rekaman aksi tersebut tersebar di media sosial dan mendapat tanggapan beragam dari para netizen.
Meski demikian, antara korban dan terduga sudah menyelesaikan persoalan ini secara damai. Dibuktikan dengan adanya surat pernyataan perdamaian, dan korban juga sudah mencabut laporannya di kepolisian. Namun terduga berinisial AD (30) warga Karang Irian Kelurahan Seketeng yang merupakan mantan anggota Polri, hingga kini masih diamankan polisi.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, IPTU Akmal Novian Reza SIK, Minggu (7/3), membenarkan adanya kejadian itu. Dituturkan, berawal ketika korban yang sedang duduk di samping kasir, diberitahukan karyawannya bahwa ada yang datang mencarinya. Korban langsung beranjak menuju samping resto.
Terlihat tiga orang laki-laki yang tidak dikenal menunggu korban sambil berdiri. Satu di antaranya adalah terduga langsung meminta uang kepada korban sebesar Rp 300 ribu. Korban menolak, sehingga terduga mengancam korban menggunakan sajam sembari memegang kerah baju korban. Korban berhasil melepaskan diri lalu masuk ke Resto. Tapi dikejar terduga seraya mengeluarkan pisau sambil mengancam korban. Baca Juga Polisi Koordinasi Pemda Tertibkan Café Sampar Maras
Karena jiwanya terancam korban terpaksa memberikan uang. Setelah mendapatkan uang itu terduga dan temannya meninggalkan lokasi. Saat itu juga korban lapor polisi. Menindaklanjuti laporan ini, Ia memerintahkan Tim Puma untuk melakukan penangkapan. Terduga ditangkap di rumahnya. Ketika ditangkap terduga bersembunyi di dalam kardus.
Kasat Akmal–akrab perwira low profil ini disapa, mengakui antara korban dan terduga sudah berdamai. Bahkan korban sudah mencabut laporannya. Namun demikian, pihaknya tetap mengamankan terduga, dan saat ini tengah mengumpulkan sejumlah alat bukti terkait dengan kejadian tersebut, termasuk rekaman CCTV. (SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar