Ngaku Wisatawan China, Dua Pemuda Coba ‘Tipu’ Kasatlantas Lobar  

ProSumbawa MATARAM, samawarea.com (9/3/2021) Kasat Lantas Polres Lombok Barat, IPTU Rita Yuliana SIK., MM hampir menjadi korban penipuan oleh dua orang tak dikenal. Saat aksi itu terjadi Kasatlantas nan jelita itu bersama Anggota Srikandi Zebra melaksanakan Patroli Covid-19. Bermula ketika IPTU Rita mendapati dua pemuda yang asyik mengobrol tidak menggunakan masker di sebuah taman, Bundaran Patung Sapi, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Melihat kedatangan Personel Srikandi Zebra, kedua pemuda yang tidak mengenakan masker itu merasa akan dihukum push-up. Keduanya pun berencana menipu IPTU Rita dan anggotanya. Caranya, salah satunya menyamar sebagai wisatawan Cina yang sok-sokan menggunakan Bahasa Mandarin yang tidak diketahui artinya. Iptu Rita pun mengernyitkan dahi dan sempat bingung karena bahasa yang diucapkan pemuda itu taka da dalam kamus Bahasa Mandarin, tapi hanya diucapkan sekenanya. Ini diketahui, karena IPTU Rita sangat fasih berbahasa Mandarin. Dengan senyum manisnya, IPTU Rita membalas ngelantur pemuda itu dengan Bahasa Mandarin yang fasih dan benar. Kini berbalik, keduanya bingung, melongo dan malu sendiri. Kejadian penipuan yang dialami Kasat Lantas cantik tersebut ternyata hanyalah sebuah adegan film yang berjudul “Pagahdlokdon” karya Bidhumas Polda NTB yang digarap pada Hari Rabu (3/3) lalu. Film pendek bergenre komedi tersebut kemudian disebarkan melalui akun Youtube, Selasa (9/3) sebagai bahan himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan covid-19. Baca Juga  Diduga Cinta Ditolak, Perawat RSMA Dipecat “Film ini bergenre komedi yang diperankan dua orang personel yakni Briptu Maman dan Briptu Tauffan. Dalam film ini bercerita tentang orang yang sangat ngeyel saat dikasih tau. Film ini kami buat sebagai sarana dalam memberikan himbauan kepada masyarakat tentang tugas-tugas Kepolisian,” ungkap Kabidhumas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK., M.Si saat ditemui di ruangannya, Selasa (9/3). Lebih lanjut, Artanto mengungkapkan himbauan dalam bentuk film pendek tersebut sengaja dibuatnya agar lebih mudah diterima masyarakat. Menurutnya himbauan tak hanya dilakukan secara langsung namun juga bisa melalui media sosial mengingat masyarakat juga sudah banyak yang menggunakan medsos dalam kehidupan sehari-hari. “Mengingat kita sudah memasuki era 4.0 bahkan 5.0 maka kami dari Polri Presisi (Prediktif-Responsibilitas–Transparansi Berkeadilan) dituntut untuk memberikan imbauan Harkamtibmas kepada masyarakat dengan mengedepankan sisi humanis,” pungkasnya. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar