Lantik 9 Pejabat Baru, Wagub Ingatkan APBD Terbatas

ProSumbawa MATARAM, samawarea.com (26/3/2021) Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Siti Rohmi Djalilah mengingatkan agar 9 Pejabat Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang baru dilantik dan diambil sumpahnya agar bisa amanah dalam menjalankan pengabdiannya. Wagub yang biasa disapa Ummi Rohmi ini mengingatkan, dalam kondisi keterbatasan APBD seperti saat ini, agar para Kepala OPD lingkup Pemprov NTB untuk lebih mengedepankan inovasi, kreativitas dan kesungguhan dalam pengabdian. Ia mendorong agar kreativitas saat ini harus jauh lebih besar dari sebelumnya. “Jika produktivitas kita sama mungkin kita tidak bisa mencapai goal-goal yang kita tawarkan. Dan saya sangat berharap agar para pejabat baru yang dilantik bisa mengetahui visi dan misi NTB Gemilang. Karena bagaimanapun juga kalau kita bekerja tak tahu tujuannya, maka tidak bisa menjalankan visi dan misi NTB Gemilang. Karena itu tolong dipelajari, dipahami betul dan diyakinkan dalam melaksanakan tugasnya,” pinta Wagub. Wagub juga mengingatkan kembali bahwa yang sering kali disampaikannya dalam berbagai kesempatan dan waktu yakni bagaimana menjalin sinergitas. Masalahnya tidak mungkin program itu akan bisa dijalankan sendirian. Untuk itu perlu dibangun dan semakin diperkuat manajemen kerja di OPD masing-masing untuk saling menguatkan satu sama lain. “Ingat saya berharap manajemen kerja organisasi yang saudara-saudara pimpin mulai dari pejabat struktural yang ada hingga seluruh pegawai di tingkat bawah untuk seluruhnya dijadikan sebagai satu kekuatan  dan saling menguatkan satu sama lain,” ujar Ummi Rohmi. Baca Juga  Wagub NTB: Desa Ujung Tombak Pembangunan Daerah Bahkan Wagub mengibaratkan dalam satu bangunan harus ditopang oleh banyak pondasi, dimana satu pondasi dengan pondasi lainnya saling menguatkan dan saling bersinergi untuk menghasilkaan satu kekuatan. Ia mengingatkan kembali, bahwa dalam bekerja seorang pimpinan hendaknya bisa mensiasati untuk bagaimana  memanfaatkan peluang dan potensi yang ada dan tidak sekali-kali bekerja hanya mengharapkan APBD. Maksud Wagub, OPD harus benar-benar bisa berkreasi, berinovasi bagaimana   merangsang APBN sebanyak mungkin bisa masuk ke NTB. Selanjutnya bagaimana merangkul dunia usaha, swasta  untuk bisa berkontribusi pada program-program yang sudah digagas. Dan bagaimana juga bisa merangkul seluruh elemen masyarakat guna mensukseskan program pembangunan di NTB. Ditambahkan, dalam keadaan sulit saat ini hendaknya pejabat baru bisa lebih banyak belajar dari para seniornya untuk mengatasi hal-hal yang sulit dalam bekerja. Berkoordinasi sangat diperlukan untuk memecah kesulitan yang dihadapi. “Dan saya ingin agar progress atas kemajuan yang cepat bisa terlihat di masa yang sulit ini.  Kita menyadari  tentu ini tantangan yang tidak mudah. Namun saya yakin semakin besar tantangannya semakin semangat kita dalam bekerja. Kuncinya mari berkolaborasi dan bekerjasama,” Wagub menandaskan. Wagub pada kesempatan itu juga mengingatkan para pejabat yang baru dilantik saat pandemi Covid-19 masih berlangsung, agar tetap memberikan contoh kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan berupa 5 M. Harapanya meski dalam kondisi Covid-19 yang masih terjadi, masyarakat bisa tetap hidup nyaman, sehat dan tetap produktif dalam bekerja. Baca Juga  Bupati: Sukses Pilkada Berdampak pada Keberlangsungan Pembangunan Daerah “Tetap terapkan 5 M dan memberi keteladanan kepada masyarakat dan penggunaan teknologi yang makin ditingkatkan. Insya Allolh jika itu semua kita disiplin tanggungjawab bersama dalam mewujudkan NTB Gemilang benar-benar bisa tercapau dengan baik,” tutup Wakil Gubernur NTB pertama dari kalangan perempuan ini. Untuk diketahui, Sembilan pejabat yang dilantik adalah Jamaluddin S.Sos MT sebagai Kepala Dinas Perumkim, Julmansyah S.Hut menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah. Selanjutnya H. Surya Bahari sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Khairul Akbar sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muhammad Riadi sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan. Berikutnya Subhan Hasan sebagai Karo Perintahan dan Otonomi Daerah, Ahmadi sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan,  Hj.Eva Dewiyani sebagai Kepala Biro Perekonomian, serta dr. H. Lalu Herman Maha Putra sebagai Direktur RSUD Provinsi NTB. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar