ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (24/2/2021)
Pelaksanaan reses merupakan kewajiban bagi pimpinan dan anggota DPRD dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat secara berkala untuk bertemu dengan konstituen dan masyarakat. Selain itu produktivitas anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, dengan melaksanakan pertemuan, dialog, tatap muka dan kunjungan ke lapangan. Dari reses ini, anggota DPRD memperoleh masukan dan informasi dari masyarakat dalam rangka menyempurnakan fungsi kerja legislator sehingga dapat mewujudkan peran DPRD dalam mengembangkan fungsi pengawasan antara DPRD dengan pemerintah.
Inilah yang dilakukan anggota DPRD Sumbawa di lima daerah pemilihan (Dapil) pada 8—9 Februari 2021 lalu. Hasilnya sebagaimana yang dilaporkan Anggota DPRD di Dapil IV Sumbawa meliputi lima kecamatan, yakni Kecamatan Rhee, Utan, Buer, Alas, dan Alas Barat.
Juru Bicara Dapil IV, Basaruddin, S.AP melaporkan bahwa infrastruktur jalan masih menjadi kebutuhan mendesak masyarakat di wilayahnya. Dari reses I yang dilakukan anggota DPRD di Dapil IV, banyak aspirasi masyarakat yang masuk. Yaitu pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan negara, Provinsi, Kabupaten dan Jalan Desa (Lingkungan), penetapan batas desa, pembangunan bronjong/turap/talud penahan tebing, pembangunan/perbaikan drainase, embung, sumur bor untuk ladang dan lahan pertanian. Kemudian penyediaan air bersih, sanitasi lingkungan, serta sarana kebersihan masih menjadi kendala utama yang terjadi di 5 kecamatan.
Untuk itu sangat diperlukan pengadaan atau ketersediaan kontainer sampah dan kendaraan pemadam kebakaran di masing masing kecamatan. Selanjutnya pembangunan jalan usaha tani, pemagaran makam dan pembangunan jalan wisata. Pembangunan dan perbaikan sarana prasarana pendidikan, sarana ibadah, dan sarana prasarana kesehatan, serta pembangunan jaringan listrik dan pemasangan lampu jalan. Baca Juga Inilah Penjabat Bupati Sumbawa, KSB dan Bima
Untuk program pemberdayaan masyarakat terutama kepemudaan lanjut Basaruddin, adalah pelatihan skill perbengkelan, pertukangan, pertanian, peternakan, tata boga, menjahit, tata busana, dan lainnya disertai dengan bantuan peralatan sebagai upaya penciptaan lapangan kerja baru. Pengembangan UMKM bidang peternakan, pertanian, perikanan dan kelautan guna mendukung penguatan kelembagaan masyarakat, kelompok tani, kelompok ternak seperti pengadaan bibit unggul, pengadaan alsintan, pupuk bersubsidi, pengadaan alat ketinting, bantuan sampan fiber, dan kerambah bagi para nelayan.
Untuk bidang kesehatan, sosial, pendidikan dan budaya, anggota DPRD di Dapil IV menyoroti pelayanan kesehatan di lapangan masih menjadi persoalan yang harus diperhatikan, seperti penambahan dokter, penambahan alat kesehatan
untuk pukesmas dan postu serta ambulance. Terkait dengan ketidakmampuan masyarakat dalam berobat karena tidak memiliki fasilitas kesehatan berupa BPJS/KIS/KIP/PKH dan sejenisnya sehingga kerap terjadi penolakan terhadap SKTM di beberapa Puskesmas dengan alasan tidak terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT).
Soal pendidikan, jenjang SMP/MTs Negeri maupun swasta masih terdapat kekurangan. Di antaranya Ruang Kelas Baru (RKB), meubeler, perangkat komputer, serta server dan lain lain dalam menunjang Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK). Memerlukan perhatian serius pemerintah untuk memberi kenyamanan belajar siswa di sekolahnya terhadap sering terjadinya kebanjiran. Meminta perhatian serius pemerintah terhadap permasalahan Guru Tidak Tetap (GTT)/Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang tergabung dalam K-2 ataupun yang belum masuk K2 namun memiliki masa kerja di atas 5 tahun.
Di bagian lain, DPRD meminta pembangunan sekolah baru di wilayah desa atau dusun yang jarak dengan desa lain cukup jauh dan sulit dijangkau. Persoalan kekurangan guru negeri yang merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pendidikan. Baca Juga Dirman Malik atau Manggaukang Raba ?
Berikutnya bidang olahraga, diharapkan melalui Cabang Olahraga yang berada di Kabupaten Sumbawa dapat memberikan perhatian khusus melalui dana pembinaan kepada tim atau kelompok untuk bisa menjadi kebanggaan wilayah masing-masing.
Demikian dengan sanggar seni yang tersebar di kecamatan sebagai wujud pelestarian budaya. Pendataan dan pemanfaatan destinasi wisata, pemetaan daerah rawan bencana guna meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan, serta penguatan kegiatan keagamaan, pengadaan sarana dan prasarana tempat ibadah, penunjang adat dan budaya Samawa karena bagian dari kearifan lokal.
Di akhir laporannya, Basaruddin kembali mengingatkan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat agar memperkuat kembali semangat dalam mencegah penyebaran Covid-19. “Adaptasi perilaku kehidupan baru dalam masa new normal hendaknya selalu kita jaga, seperti selalu memakai masker bila keluar rumah, menjaga jarak bila kita bertemu dengan orang lain, menghindari kerumunan, selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan/atau menggunakan handsanitaizer setiap saat. Selalu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan berolah raga secara teratur dan makan makanan bergizi,” tandasnya.
Untuk diketahui anggota DPRD Sumbawa Dapil IV adalah Abdul Rafiq (Fraksi PDI-Perjuangan), Gita Lisbano, SH, M.Kn (Fraksi PDI-Perjuangan), M. Berlian Rayes, S.Ag. (Fraksi Partai Golkar), Cecep Lisbano, S.IP., M.Si. (Fraksi Partai Hanura Bersatu), Muhammad Saad, S.AP. (Fraksi Partai Hanura Bersatu), Ismail Mustaram, SH. (Fraksi PPP), H. Salman Al-Farizi, SH. (Fraksi PAN),
Basaruddin, S.AP. (Fraksi Partai Demokrat), M. Tahir (Fraksi Partai Gerindra), Bunardi, A.Md.Pi. (Fraksi Partai Nasdem), dan Sri Wahyuni (Fraksi PKB). (SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar