ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (5/2/2021)
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Empang dan sekitarnya beberapa hari lalu menyebabkan banjir bandang menghantam beberapa desa di wilayah setempat. Seperti di Desa Lamenta, air meluap hingga merendam jembatan membuat arus transportasi lumpuh dan rumah warga terendam.
Kepala Desa Lamenta, Muhammad Taufik kepada Wartawan Samawarea Biro Sumbawa Timur menjelaskan, bahwa keadaan ini selalu terjadi setiap musim hujan.
Seperti Rabu dan Kamis kemarin, air bah yang turun dari gunung membawa serta ranting dan batang pohon termasuk rumpun bambu, tertahan di Jembatan Lamenta. Air yang tidak mengalir karena tertutup ranting dan pohon di gorong-gorong bawah jembatan, meluber atau meluap ke jalan dan pemukiman warga. Jembatan pun berubah menjadi bendungan. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa maupun rumah yang rusak.
Mengingat kondisi ini terjadi setiap tahun, Gabung Taufik—akrab Kades disapa, berharap konstruksi jembatan dirubah dari jembatan beton menjadi jembatan limpas (rangka baja). Apalagi usia jembatan sudah cukup lama sekitar 40 tahun. “Meski status jalan desa, tapi kami tidak mampu membangun jembatan menggunakan dana desa. Karena itu kami berharap ini menjadi perhatian kabupaten maupun propinsi agar masyarakat kami terbebas dari banjir yang menerjang setiap musim penghujan,” ujarnya. (BUR/SR) Baca Juga Isu Pasar Kerato Ditutup Karena Corona, Hoax !!
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar