ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (4/2/2021)
Sebanyak 11 tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa, gagal divaksinasi. Pasalnya, sejumlah Nakes tersebut mengalami darah tinggi, hamil, dan masih menyusui. Vaksinasi hanya dapat dilakukan terhadap 13 orang Nakes dari 24 orang yang terdata. Dalam prosesi vaksinasi tersebut yang dipusatkan di Puskesmas, Kamis (4/2) itu, dimonitor jajaran Polsek setempat.
Dikonfirmasi media ini, Kapolsek Moyo Hulu, AKP Satrio SH., mengatakan bahwa pengamanan kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu memastikan program pemerintah dalam pemberian vaksin Covid-19 dapat berjalan aman dan sukses.
Selain memonitor kegiatannya, Polsek juga turut memantau tempat penyimpanan Vaksin Sinovac di UPT. Puskesmas Moyo Hulu. Vaksin itu disimpan pada satu ruangan khusus dengan wadah yang telah disediakan serta pada temperatur suhu yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. “Kami sudah meminta Kepala UPT Puskesmas Moyo Hulu untuk tetap menyediakan genset cadangan pada ruang penyimpanan Vaksin agar suhu atau temperatur penyimpanan vaksin tetap stabil,” ujarnya.
Di bagian lain, Kapolsek Moyo Hulu bersama personelnya meninjau langsung limbah pembuangan vaksinasi tersebut, guna memastikan limbah-limbah medis tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu. (SR) Baca Juga Tersangka Narkoba Dikumpulkan dan Diklasifikasi
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar