ProSumbawa MATARAM, samawarea.com (11/2/2021)
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., mengatakan, mahasiswa sebagai agen intelektual harus memiliki kecakapan dalam menghadapi masa depan. Memperluas wawasan dan inovasi adalah kecakapan yang dibutuhkan. Karenanya program advance training yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam NTB adalah upaya mempersiapkan sumber daya NTB masa depan dalam menghadapi persaingan global. “Kader HMI jangan berpikir sempit. Membangun daerah tidak harus bertindak lokal tapi berwawasan global,” ujar Gubernur membuka advance training kader HMI NTB di Aula BP PAUD, Rabu (10/2).
Gubernur menambahkan, beberapa program unggulan pemerintah provinsi berorientasi global di antaranya 1000 Cendekia dan Industrialisasi. Gubernur menjelaskan, beasiswa belajar luar negeri tidak hanya untuk mengejar nilai akademis namun juga membangun kepercayaan diri bahwa sumber daya manusia NTB sehebat negara lain.
Demikian dengan industrialisasi yang menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi karena diolah namun tidak meninggalkan karakter ekonomi pertanian, kelautan dan lainnya. Karenanya Gubernur berharap, kaderisasi HMI menyongsong generasi emas 2025 menjadi usaha mempersiapkan sumber daya manusia yang dapat berbuat lebih banyak dan sesuai zaman.
Sementara itu Ketua Umum HMI Badan Koordinasi Nusantara, Rizal Muhklis mengatakan, kedepan Indonesia emas akan terwujud karena bonus demografi usia produktif yang berlimpah. Untuk menjemput Indonesia emas itu HMI tetap intens memberdayakan SDM yang ada dengan melakukan kaderisasi di internal HMI. “Kader HMI harus menyiapkan diri menjadi kader yang bisa menjemput Indonesia emas itu,” harap pemuda yang akrab disapa Rizal itu. Baca Juga Pekerja Lokal Diblack-list, Bupati KSB Surati Presdir AMNT
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa beasiswa yang menjadi program gubernur merupakan terobosan yang luar biasa. “Siapapun yang menjadi Gubernur selanjutnya, semoga bisa terus diikhtiarkan,” pintanya. (SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar