Pedagang Pasar Tana Mira Ancam Berjualan di Pasar Bayangan

ProSumbawa SUMBAWA BARAT, samawarea.com (30/1/2020) Pedagang di Pasar Tana Mira Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah tidak tahan lagi dengan kondisi pasar yang semakin hari kian sepi. Ini disebabkan karena adanya pasar bayangan yang berada tepat di jantung Kota Taliwang. Sampai saat ini pemerintah daerah melalui leading sektor terkait belum bisa menertibkan keberadaan pasar bayangan itu. Karena itu para pedagang di Pasar Tana Mira ini mengancam akan ikut pindah ke tengah kota mengikuti pedagang lainnya. Ditemui samawarea.com, Zainuddin alias Bujang salah satu pedagang ikan di Pasar Tana Mira, Jumat (29/1) meminta kepada pemerintah untuk bertindak tegas terhadap para pedagang yang beraktivitas di pasar bayangan dalam Kota Taliwang. Pedagang itu harus ditertibkan dan diarahkan untuk berdagang di Pasar Tana Mira. Jika pemerintah daerah tidak mampu untuk menertibkannya, maka mereka juga akan pindah untuk berjualan di tengah kota seperti sebelumnya. “Kita juga sama-sama mau makan, ada orang yang kita nafkahi untuk hidup, bukan hanya pedagang (pasar bayangan) itu. Bagaimana pembeli mau datang belanja ke pasar (Tana Mira) yang jauh di luar Kota Taliwang, kalau ada yang jual di dalam kota,” sesalnya. Pemerintah ungkap Zainuddin, sudah membuat pasar yang begitu bagus dan besar untuk tempat berjualan, namun tidak ditempati. “Inikan menjadi mubasir, coba lihat jam segini pasar sangat sepi, yang kita lihat hanya pendagang saja, tanpa ada pembeli,” ketusnya. Baca Juga  10 Tahun Warga Dua Dusun di Usar Plampang Kesulitan Air Bersih Sementara Kepala Diskoperindag, Amin Sudiono mengaku sudah menyampaikan kondisi tersebut kepada Satpol PP sebagai penegak Perda untuk ditindaklanjuti. Sebenarnya diakui Amin, pada saat Satpol PP dipimpin Almarhum Sihabuddin, kebijakannya sudah bagus. Pedagang diizinkan berjualan di dalam kota asalkan ikan yang sudah dimasak. Namun setelah itu, kondisinya kembali seperti semula karena selama ini kebijakan almarhum tidak dikawal. Secara terpisah, Kasat Pol PP KSB, H. Hamzah mengatakan penertiban pasar bayangan ini harus kerjasama semua pihak, bukan hanya Satpol PP. “Semua pihak harus terlibat mulai dari desa, kelurahan, kecamatan dan dinas terkait lainnya untuk sama-sama memberikan solusi terhadap permasalahan ini agar tidak ada yang dirugikan. Karena saat ini banyak penjual ikan yang sudah masuk sampai kampung kampung sehingga butuh pengawasan semua pihak. Untuk eksekusinya kami akan melakukan koordinasi kembali dengan semua pihak terkait supaya mendapatkan solusi terbaik,” jelasnya. (HEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar