ProSumbawa SUMBAWA BARAT, samawarea.com (26/1/2020)
Pandemi Covid berdampak dari semua sisi, termasuk berpengaruh terhadap rendahnya daya beli masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Pantauan media ini di Pasar Tana Mira Taliwang, Selasa (26/1/2021) terlihat aktivitas pasar sepi padahal masih pagi, pukul 08.00 Wita. Biasanya ibu-ibu pedagang sibuk melayani pembeli, namun kali ini justru asyik ngerumpi karena tidak ada transaksi. “Saat masih pengaruh Corona pembeli sepi, kami pedagang kebanyakan ngerumpi daripada melayani pembeli. Coba lihat kiri kanan hanya penjual saja yang kita lihat, pembelinya satu dua yang lalu lalang,” ungkap Ibu Nur salah seorang pedagang di Pasar Tana Mira.
Sebelum Covid, sambugn Nur, setiap hari hasil penjualannya paling rendah Rp 7 juta, jika hari libur mencapai Rp 8 juta. “Tapi saat pandemic ini, saya dapat 1 juta saja sudah syukur, meski sangat sulit sekali kita putar lagi, sehingga kita tidak terlalu berani mengambil barang yang cepat rusak,” akunya.
Sebelum Corona, Ia mengaku berani mengambil cabai hingga 50 kilogram dan habis terjual hanya dalam tiga hari dan jarang rusak. Kini Ibu Nur mengaku hanya mengambil 10 kilogram yang habis terjual dalam waktu cukup lama sekitar satu minggu. Bahkan sering cabainya dijemur untuk dikeringkan karena sudah lama. Ditambah lagi harga cabe naik drastis menembus angka Rp 100 ribu perkilo. Baca Juga Lagi, Gunung Baru Jari Meletus
Untuk trend pembeli juga diamatinya. Sangat jarang yang belanja di atas Rp 100 ribu, paling tinggi Rp 50 ribu. Meski demikian, para pedagang tetap menjalani kondisi tersebut sembari berharap keadaan akan normal kembali.
Di tempat yang sama, Asan—pedagang daging, mengaku sebelum pandemic bisa memotong lebih dari satu ekor sapi. Namun sekarang hanya bisa potong satu sapi. Itupun laku dagingnya cukup lama. Kondisi ini dialaminya setiap hari.
Sementara Kepala Diskoperindag KSB, Amin Sudiono mengakui kondisi pasar di seluruh KSB sepi pembeli. Sebab pandemi Covid 19 ini mempengaruhi semua lini termasuk daya beli masyarakat. Menyikapi keadaan tersebut, Amin menyatakan hanya bisa dilakukan dengan melawan Corona melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat sehingga situasi bisa normal kembali. (SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar