ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22/1/2021)
Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc mengaku sangat menyadari bahwa setiap masa ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin ada masanya. Karena itu, Ia menerima dengan ridho dan ikhlas, bahwa Pilkada Sumbawa pada tanggal 9 Desember 2020 lalu, telah menjadi penentu berakhirnya masa bhaktinya sebagai Bupati Sumbawa. “Itulah sunnatullah, ada pertemuan pasti ada perpisahan, ada awal pasti ada akhir,” kata Haji Husni—akrab Bupati disapa saat menyampaikan pidato pada puncak peringatan HUT Kabupaten Sumbawa ke-62 di halaman Kantor Bupati, Jumat, 22 Januari 2021.
Sebelum mengakhiri tugasnya sebagai orang nomor satu di daerah ini, Haji Husni menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh elemen masyarakat Sumbawa yang tersebar dalam berbagai profesi. Terima kasih telah mendukungnya dalam mengemban amanah ini. Terima kasih kepada para guru, dosen, petani, peternak, nelayan, pedagang dan profesi-profesi lainnya yang telah bekerja begitu keras guna menghadirkan kesejahteraan di daerah ini. Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara, Ia juga menyampaikan terima kasih karena telah berusaha keras menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas. Ucapan terima kaish juga disampaikan kepada pegiat organsiasi kemasyarakatan, LSM, organisasi keagamaan serta organisasi politik, karena telah berkiprah melakukan pemberdayaan dan tanpa lelah memperjuangkan hak-hak masyarakat. “Kepada rekan-rekan pers, terima kasih karena selalu menghadirkan informasi yang kritis, yang mencerdaskan masyarakat, sehingga mampu menjadikan pemerintah selalu mawas diri,” ucapnya seraya berharap seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sumbawa terus mempertahankan semangat kebersamaan dan memelihara suasana kondusif di daerah ini, demi suksesnya pembangunan daerah di berbagai bidang. Baca Juga Ajukan Dua Bacaleg Mantan Koruptor, KPU Sumbawa Surati Dua Parpol
Terkait dengan HUT Kabupaten Sumbawa, Bupati Haji Husni menyebutkan bahwa usia 62 tahun bagi daerah ini adalah usia yang sudah dewasa, sehingga sudah sangat matang dan berpengalaman dalam melaksanakan manajemen pembangunan daerah, serta mengelola perubahan dan dinamika kemasyarakatan yang bergerak begitu cepat. “Saya pribadi, memaknai ulang tahun Kabupaten Sumbawa pada hari ini sebagai momentum syukur atas terlaksananya berbagai program pembangunan, atas sinergi yang telah kita rajut dengan begitu harmoni, serta atas capaian hasil-hasil pembangunan yang telah mewujud nyata. Tentunya sangat saya harapkan agar hal ini dapat menjadi pijakan bagi pemerintahan yang baru, dalam melanjutkan pembangunan Sumbawa ke arah yang semakin baik,” ujarnya.
Terakhir, Bupati Husni ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh elemen masyarakat Sumbawa, jika dalam kebersamaan selama lima tahun ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan, atau dalam pelaksanaan program pembangunan masih belum mampu dituntaskan secara paripurna. “Saya ngeneng maaf kalis lampak ne sia sampai poto bulu bela’(Saya mohon dari ujung kaki sampai ujung rambut),” ucap Bupati.
Bupati pun menutup pidatonya dengan lawas: “Ka ku ojong si parana, Tiris no ku beang basa, Ujan tampear tu keme” (telah siap ku berpayung, tak kan ku biarkan basah kuyup, namun hujan lebat pun mengguyur). “Lagi bulan bao awan, Ka po tempu ling kapangan, Goyo kita ling dunia” (sedangkan bulan yang berada tinggi di atas langit pun dilalui gerhana, apalagi kita manusia di bumi ini). “Demikian pesan dan harapan yang perlu saya sampaikan pada momentum bersejarah ini. Dirgahayu Kabupaten Sumbawa! Semoga “Sumbawa Hebat Bermartabat” tetap menggema dalam setiap denyut pembangunan di daerah ini, dan semoga Allah SWT senantiasa membimbing sekaligus meridhoi langkah dan pengabdian kita semua, bagi bangsa, negara dan Kabupaten Sumbawa yang kita cintai ini,” tutupnya. (JEN/SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar