ProSumbawa SUMBAWA BARAT, samawarea.com (27/11/2020)
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jaringan air bersih di 7 wilayah. Sejumlah wilayah ini yang masih kekurangan air bersih.
Ditemui samawarea.com, belum lama ini Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Sumbawa, Burhanuddin Harahap ST mengakui pemasangan jaringan air bersih di 7 titik yaitu Desa Tua Nanga, Talonang, Desa Tatar, Sekongkang Bawah, Jelenga, Seteluk Tengah Dusun Pemongo, Desa Senayan, dan Desa Moteng. Proyek ini dalam rangka melaksanakan misi menuntaskan masalah air bersih di Sumbawa Barat tahun ini. “Sumber air yang digunakan adalah Sumur Bor, bantuan yang diberikan mulai dari Sumur Bor, tempat penampungan sampai jaringan Saluran Rumah Masyarakat,” katanya.
Progres sampai saat ini, ungkap Burhan, 6 desa selain Desa Moteng sudah tuntas dan air sudah mengalir sampai ke rumah warga. Sedangkan untuk Desa Moteng masih dalam tahap pembangunan karena ada kesalahan teknis sehingga agak terlambat. “Kami berusaha dipertengahan Bulan Desember airnya sudah mengalir sampai rumah warga. Dalam pembangunan jaringan ke rumah masyarakat, belum bisa terpasang semuanya baru sebagian masyarakat untuk tahun ini, tapi kami berkomitmen untuk menuntaskan tahun selajutnya untuk pemasangan Saluran Rumah (SR) ke sumua rumah warga,” jelasnya.
Tahun 2021, lanjutnya, pihaknya sudah menganggarkan Rp 8,2 milyar untuk 12 desa dalam penuntasan air bersih lebih banyak untuk sambungan rumah karena rata-rata semua desa sudah memiliki sumber air. Hanya tersisa beberapa yang belum, sehingga desa yang sudah ada sumber air akan dibantu dengan pemasangan jaringan air bersih Saluran Rumah (SR). 12 desa itu yaitu Desa Seloto, Desa Seran, Desa Air Suning, Desa Mantar, Desa Kiantar, Desa Batu Putih, Desa Maluk, Desa Sapugara, Desa Klanir, Desa Banjar, Desa Goa, dan Desa Benete. Pihaknya menargetkan Tahun 2024, masalah air bersih Kabupaten Sumbawa Barat sudah tuntas karena semua desa sudah ada sumber air bersih terpasang. “Tinggal pemasangan saluran rumah, ditambah lagi nantinya ada Bintang Bano akan mendukung kebutuhan air kita, karena Bendungan Bintang Bano akan segera bisa kita nikmati,” ujarnya, seraya menginformasikan bahwa jaringan transmisi dari BWS termasuk pembangunan unit produksinya. Sehingga Tahun 2022 sumber air bakunya sudah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih. (HEN/SR) Baca Juga DKP NTB: Tak Ada Pencairan JPS yang Ribet
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar