ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (16/11/2020)
Bawaslu Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa melantik Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) serentak di 24 kecamatan, Senin (16/11/2020). Pelantikan ini dilakukan sebagai bentuk pengambilan sumpah janji untuk melakukan pengawasan secara langsung bebas rahasia, jujur dan adil (Luber dan Jurdil) saat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, 9 Desember mendatang.
Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Lukman Hakim, SP., M.Si mengatakan, pelantikan Pengawas TPS ini dilakukan Bawaslu melalui Panwas Kecamatan. Pelantikan tersebut dilakukan secara bersamaan yang diikuti oleh 1.010 PTPS. Masa bakti tugas Pengawas TPS sebutnya, hanya 23 hari sebelum pencoblosan dan 7 hari setelah pencoblosan. Artinya ada sebulan mereka bekerja dalam melakukan persiapan Pengawasan Pembentukan TPS yang dilakukan oleh KPU dan PPK, di samping mengawasi tahapan Pilkada di tingkat TPS atau lingkungan. “Kami harap Pengawas TPS tetap menjaga netralitas dan integritas, betul-betul bekerja serius karena Pengawas TPS adalah ujung tombak pengawas pemilihan di tingkat TPS dan juga sebagai garda terdepan Bawaslu dalam mengawal proses Pilkada ini agar bisa berjalan Luber dan Jurdil (langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil),” katanya.
Pengawas TPS juga melakukan pengawasan Protocol Covid-19. Pastikan TPS menggunakan standar covid-19. Jika ada pemilih yang tidak menggunakan masker disarankan untuk menggunakan masker, menjaga jarak, menyediakan tempat mencuci tangan atau hanzanitiser serta menghindari kerumunan. Apabila KPPS tidak menggunakan Protocol Covid, Pengawas TPS berwenang untuk memberikan saran perbaikan. “Bila perlu jangan dimulai pelaksanaan pemungutan suara kalau KPPS tidak menerapkan protokol Covid-19. Mengingat Sumbawa ini sudah masuk zona merah. Pemetaan oleh Tim Gugus Tugas Republik Indonesia, masih ada wilayah-wilayah yang masuk zona oranye. “Kami ingatkan masih ada 81 pasien yang dirawat karena positif terjangkit virus covid, karena itu saya menghimbau seluruh PTPS bekerjalah dengan baik, tetap jaga kesehatan karena kita akan melaksanakan rapid test pada tanggal 26, 27 dan 28 November. Kami sudah bimtek seluruh PTPS agar paham dengan kewenangan, tanggung jawab dan kewajiban sebagai Pengawas TPS. Pastikan tidak ada money politik, penyebaran hoak agar pemilihan berjalan secara luber dan jurdil sesuai yang diharapkan,” pungkasnya. (SR) Baca Juga TGB Sharing Succes Story Toleransi di NTB
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar