Tanpa Mengabaikan Kualitas, PUPR Sumbawa Percepat Rehabilitasi Jaringan Irigasi

ProSumbawa KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS PUPR KABUPATEN SUMBAWA SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22/10/2020) Selain normalisasi 20 sungai, pada tahun 2020 ini juga Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa juga menyelesaikan proyek rehabilitasi jaringan irigasi. Sejumlah jaringan irigasi di Kabupaten Sumbawa yang direhab ini karena mengalami kerusakan. Sebab kerusakan jaringan irigasi menjadi penyebab para petani gagal tanam dan gagal panen. Kadis PUPR Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kabid Jakon yang juga PPK SDA, Seri Jayadi ST kemarin, menyebutkan ada 21 jaringan irigasi yang direhabilitasi. Sebanyak 16 jaringan irigasi dibiayai APBD Sumbawa Tahun 2020, 5 lainnya didanai Dana Alokasi Khusus (DAK). Kegiatan optimalisasi fungsi jaringan irigasi yakni peningkatan atau rehabilitasi jaringan irigasi ini, ungkap Seri Jayadi, untuk mengatasi persoalan petani. Rehabilitasi jaringan irigasi ini merupakan kebutuhan yang mendesak dan diprioritaskan. Inilah yang menjadi alasan Pemda melalui Dinas PUPR tidak memangkas anggaran saat rasionalisasi beberapa waktu lalu. Berdasarkan Daftar Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa Tahun 2020, peningkatan atau rehabilitasi jaringan irigasi ini tersebar di 21 titik terdiri dari 16 titik dibiayai APBD Sumbawa dan 5 titik dibiayai DAK. Yaitu pembangunan saluran irigasi sekunder Orong Rea Kecamatan Alas, jaringan irigasi Kelompok Tani Kuang Rako RW 001 Desa Lunyuk Rea Kecamatan Lunyuk, dan Irigasi Orong Labu dan Orong Dompu Bawa RW 001 Desa Stowe Brang Kecamatan Utan. Kemudian, rehabilitasi irigasi Ai Dai Dusun Semongkat Desa Kelungkung Kecamatan Batu Lanteh, Jaringan Irigasi Samulan Jaya Desa Simu Kecamatan Maronge, Jaringan Irigasi Desa Lape Kecamatan Lape, dan Jaringan Irigasi Orong Bawah Desa Luar Kecamatan Alas. Berikutnya, Jaringan Irigasi Orong Rea Desa Balebrang Kecamatan Utan, Jaringan Irigasi Reban Tero Desa Jotang Beru Kecamatan Empang, Jaringan Irigasi Saling Pendi I Desa Jorok Kecamatan Utan, Jaringan Irigasi Kanan Ai Putik Desa Rhee Loka Kecamatan Rhee, dan pembangunan saluran pembuang Dusun Ai Nunuk Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir. Selanjutnya peningkatan Jaringan Irigasi Sekunder Plampang Desa Selanteh Kecamatan Plampang, Jaringan Irigasi Orong Ereng Desa Lenangguar Kecamatan Lenangguar, Jaringan Irigasi Desa Stowe Brang Kecamatan Utan dan Rehab Dea Marente Desa Luar Kecamatan Alas. Baca Juga  Novi dan Keluarga Bantu Sapi Kurban untuk Masyarakat Karang Bage Selain menggunakan dana APBD, ungkap Seri Jayadi, ada juga yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan dari pemerintah pusat. Nilainya mencapai Rp 7,3 miliar. Yaitu Rehab Bendung 3 buah dan jaringan irigasi D.I Reban Kukir sepanjang 700 meter Desa Lantung Kecamatan Lantung. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Embung Pemasar sepanjang 1.900 meter Desa Pemasar Kecamatan Maronge. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Embung Selanteh sepanjang 1.735 meter Kecamatan Plampang. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Liang Petang sepanjang 750 meter Desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu. Dan rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Orong Bilang sepanjang 983 meter Desa Lamenta Kecamatan Empang. Saat ini ungkap Seri Jayadi, progress fisik dari proyek rehabilitasi jaringan irigasi ini, ada yang sudah selesai 100 persen, dan sebagiannya lagi masih dalam pengerjaan. Seperti Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Embung Selanteh di Kecamatan Plampang. Jaringan sepanjang 1.735 meter itu sudah mencapai 50 persen, meski pengerjaannya belum genap 2 bulan. “Kini segerakan agar bisa dimanfaatkan masyarakat, tanpa harus mengabaikan kualitas pekerjaan,” pungkasnya. (JEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar