Diiringi Ratib Rebana Ode, Haji Jarot Dikejutkan dengan Sambutan Kecimol  

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (25/10/2020) Calon Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP mengawali silaturahimnya di Kelurahan Pekat Kecamatan Sumbawa dengan cara yang berbeda. Biasanya, calon menggelar kampanye terbatas dan berpidato, kali ini melakukan blusukan. Diiringi Ratib Rebana Ode, Minggu (25/10/2020) pagi, Haji Jarot yang didampingi istri dan timnya menemui warga dari rumah ke rumah. Kedatangan calon bupati bernomor urut 5 ini disambut hangat warga setempat. Tidak sedikit yang memanfaatkan momen itu untuk berfoto dengan figur yang diusung Gerindra, Hanura, PKPI dan Berkarya tersebut. Menariknya, ketika Calon Bupati berlatar belakang entrepreneur ini memasuki Kampung Surya Bhakti (Karang Cemes), langsung disambut ratusan orang. Sambutannya cukup meriah, karena suara rebana ode saling bersahutan dengan suara kecimol. Sepanjang jalan, warga meneriakkan “Sumbawa Maju”…Jarot—Mokhlis Menang” seraya mengangkat 5 jari. Warga yang sebagian besar ibu-ibu ini mengantarkan Haji Jarot beserta rombongan hingga gerbang kampung. Selanjutnya Haji Jarot menemui H. Yahya Adam BA—tokoh masyarakat yang cukup disegani. Kepada warga, Haji Jarot menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa. Ini di luar dugaan dan rencananya. Sebab Ia tidak menyangka disambut warga dengan sangat meriah. Sambutan tersebut menurut Haji Jarot, sebagai bukti bahwa dukungan masyarakat terhadap pasangan Jarot Mokhlis terus mengalir. “Ini progress yang positif, karena di setiap kehadiran kami selalu disambut dengan sangat antusias,” ucapnya. Baca Juga  Terganjal Tiang Listrik PLN, Pelebaran Jalan Garuda Terganggu Jika nanti Jarot—Mokhlis ditakdirkan memimpin Sumbawa untuk periode berikutnya, Ia akan membawa Sumbawa maju dan berkembang. Kuncinya, mendatangkan banyak uang dan investor. Ketika banyak uang, apapun bisa dibangun baik jalan, jembatan dan infrastruktur public lainnya. Dan jika banyak investor yan datang untuk berinvestasi, akselerasi pembangunan akan bergerak cepat. “Insyaa Allah kami mampu untuk itu,” ujarnya. Sementara Tokoh Masyarakat Surya Bhakti, Syamsuddin Ogel, mengatakan bahwa sebagian besar warganya sudah menetapkan pilihan untuk Jarot—Mokhlis. Ia mengaku sudah lama mengenal Haji Jarot. Meski golongan mapan, namun Haji Jarot supel dan bermasyarakat. Penampilannya yang sederhana dan bermurah hati, membuat orang lain simpatik dan tidak segan untuk mendekat. “Orang akomodatif, dan suka berbagi. Inilah calon pemimpin yang kami cari, karena pemimpin itu adalah orang yang mau berkorban, dan peduli terhadap orang lain,” kata Ogel, yang secara tegas akan memperjuangkan Jarot Mokhlis di lingkungannya dengan jumlah pemilih sekitar 1.300 orang. Jumaiyah—ibu rumah tangga, mengakui bahwa nama Jarot Mokhlis sudah melekat di hati masyarakat setempat. Sosok Jarot—Mokhlis mudah diterima karena warga sudah jenuh dengan pemerintahan saat ini. “Kami ingin pemimpin baru. Karena kami ingin perubahan, bukan hanya pembangunan tapi juga perubahan terhadap kehidupan ekonomi kami,” imbuhnya. Ia mengakui banyak program pemerintah saat ini salah sasaran. Seharusnya program itu mengatasi kemiskinan, tapi karena salah sasaran menjadikan si miskin makin miskin. “Banyak bantuan yang datang, kami jadi penonton. Justru yang dapat bantuan adalah orang-orang yang lebih mampu dari kami. Jadi kami berharap dengan kepemimpinan baru nanti, dapat memperhatikan nasib kami. Pastinya pemimpin yang rajin turun lapangan agar tidak hanya menerima laporan saja. Semoga Jarot—Mokhlis adalah solusinya,” pinta Jumaiyah. (JEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar