BPJS Nobatkan RSUD Sumbawa Sebagai Rumah Sakit Berpelayanan Terbaik

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (14/10/2020) RSUD Sumbawa dinobatkan sebagai rumah sakit paling berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN—KIS Kategori Rumah Sakit Kelas C Tingkat Kantor Cabang Bima. Penghargaan ini diberikan BPJS Cabang Bima melalui Kepala Cabangnya, dr. K. Hindra Kusumo, M.Si kepada Dirut RSUD Sumbawa, dr. Dede Hasan Basri, Rabu, 14 Oktober 2020. Dirut RSUD Sumbawa, dr. Dede Hasan Basri kepada samawarea.com, siang tadi, menyambut gembira penghargaan tersebut. Penghargaan ini dinilai sebagai wujud apresiasi BPJS terhadap RSUD Sumbawa atas komitmen dan konstribusi yang nyata dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN—KIS) dengan memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada peserta JKN—KIS. Namun demikian, dr Dede mengaku tidak merasa puas dengan capaian ini. Justru penghargaan tersebut menjadi pemecut semangat bagi jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk diketahui, ungkap dr Dede, di masa pandemic ini, pelayanan kepada masyarakat terutama yang terindikasi Covid, dilakukan sangat maksimal. Masyarakat yang datang ke RSUD Sumbawa akan dilakukan pemeriksaan secara protokol covid. Pasien dicek laboratorium atau rontgen. Jika hasilnya mengarah ke covid akan ditindaklanjuti dengan Rapidtest. Ketika dinyatakan reaktif langsung dievakuasi ke gedung RSUD di Sering, Desa Kerato Kecamatan Unter Iwes. Lebih jauh dijelaskan dr Dede, pasien terindikasi covid ditangani sangat maksimal. Tidak hanya prosedur pengobatan dan perawatan, tapi juga asupan gizinya. Selain itu progressnya tetap terpantau. Ketika satu minggu belum ada perubahan, pihak RSUD Sumbawa memanggil dokter yang menangani untuk mendapatkan progress kesehatan pasien bersangkutan, maupun menanyakan kendala yang dihadapi. “Kami bersyukur apa yang kami lakukan ini mendapat perhatian dari pihak lain. Semua ini kami lakukan karena tupoksi, panggilan tugas dan pastinya untuk kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar