Belum Dua Bulan, Rehabilitasi Jaringan Embung Selanteh Capai 50 Persen

ProSumbawa KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS PUPR KABUPATEN SUMBAWA SUMBAWA BESAR, samawarea.com (20/10/2020) Jaringan Irigasi D.I Embung Selanteh sepanjang 1.735 meter Kecamatan Plampang adalah salah satu di antara 5 jaringan irigasi yang dikerjakan tahun 2020 ini. Rehabilitasi jaringan irigasi ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan dari pemerintah pusat. Namun karena covid, dana untuk Rehabilitasi Jaringan Irigasi Embung Selanteh Kecamatan Plampang, terpending. Kondisi ini membuat PUPR Kabupaten Sumbawa selaku leading sektor terkait mencari cara agar jaringan irigasi senilai Rp 1,8 miliar ini tetap bisa dikerjakan Tahun 2020 ini. Kadis PUPR Sumbawa yang dikonfirmasi melalui melalui Kabid Jakon yang juga PPK SDA, Seri Jayadi ST, belum lama ini, mengaku bersyukur kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Embung Selanteh bisa dilaksanakan tahun ini. Pihaknya terpaksa menggunakan DAK Cadangan mengingat DAK reguler yang sedianya digunakan untuk pekerjaan itu, terpending karena covid. “Kami memberanikan diri menggunakan DAK cadangan, tentunya dengan berbagai pertimbangan,” ujarnya. Selain rehabilitasi itu sangat mendesak karena kondisinya rusak berat dan ancaman gagal panen para petani setempat, Seri Jayadi juga mengemukakan alasan lain sehingga Rehab Jaringan Embung Selanteh harus dilaksanakan tahun ini. Jika tidak dilaksanakan tahun ini, dikhawatirkan ada konsekwensi karena menyangkut nama baik pemerintah kabupaten. Ketika tidak dikerjakan akan menjadi penilaian pusat yang berdampak terhadap alokasi atau kucuran anggaran pada tahun berikutnya. “Kalau kita sanggup mengerjakan dan menyelesaikan proyek ini, akan menjadi raport hijau bagi kita. Karena pusat akan menggelontorkan dana pada tahun-tahun anggaran berikutnya,” kata Seri Jayadi. Baca Juga  Dilantik Sebagai Direktur PDAM Sumbawa, Juniardi Diberikan Waktu 2 Tahun Terkait dengan progress pengerjaan Rehabilitasi Jaringan Embung Selanteh, Seri Jayadi mengatakan sudah mencapai sekitar 50 persen. Ini terbilang cepat mengingat kontraknya baru berjalan sebulan lebih. Untuk diketahui Rehabilitasi Jaringan Irigasi Embung Selanteh sepanjang 1.735 meter. Dari pagu dana Rp 7 miliar yang terpakai berdasarkan kontrak hanya Rp 5 miliar lebih. Ia berharap proyek ini cepat selesai, dengan kondisi pekerjaan yang berkualitas sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Pastinya dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelancaran pengerjaan proyek tersebut. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar