SMSI Sumbawa Minta Wartawan Berani Beritakan ASN Tak Netral

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (16/9/2020) Pilkada 2020 serentak yang dilaksanakan Desember mendatang cukup dinamis. Terutama Pilkada Kabupaten Sumbawa yang diikuti 5 kompetitor. Apalagi di antara pasangan tersebut terdapat dua calon incumbent yang secara politik ‘pecah kongsi’ karena masing-masing maju untuk berkompetisi. Kondisi ini berpotensi terjadinya perpecahan di kalangan ASN. Indikasi ASN terbelah atau terkotak-kotak, sudah mulai terasa. Karena mereka pasti memiliki dukungan yang berbeda-beda. Apalagi pernyataan Calon Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc yang masih aktif sebagai Bupati Sumbawa usai pendaftaran di KPU Sumbawa beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa lebih banyak ASN yang mendukungnya daripada Calon Bupati Drs. H, Mahmud Abdullah yang saat ini masih sebagai Wakil Bupati Sumbawa. Belum lagi kerap terdengar ungkapan oknum ASN, bahwa lebih baik menyatakan sikap memberikan dukungan dan merapat ke salah satu calon, daripada bersikap netral tapi dicurigai. Dengan kondisi ini, sikap netral ASN Sumbawa patut dipertanyakan. Terkait hal itu, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Sumbawa angkat bicara. Organisasi perusahaan media siber yang menjadi konstituen Dewan Pers ini mengharapkan kepada Aparat Sipil Negara (ASN) tetap bersikap netral dalam menghadapi Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Secara aturan, ASN dilarang keras untuk terlibat politik praktis. Apalagi sudah ada warning dari Sekda Sumbawa Drs H Hasan Basri MM yang menguatkan larangan tersebut dan wajib diikuti oleh para ASN. “ASN itu menjadi contoh dan panutan masyarakat dalam berdemokrasi. Bersikaplah selayaknya ASN, bukan sebagai tim sukses pasangan calon,” tegas Ketua SMSI Sumbawa, Jamhur Husain B.Sc, Rabu (16/9/2020). JH-sapaan CEO Tribun Sumbawa sekaligus Direktur PT Media Anugrah Utama ini, juga mendesak Bawaslu Sumbawa untuk intens melakukan pengawasan. Pasalnya selama ini Bawaslu kerap menindaklanjuti laporan masyarakat, dan sangat minim hasil temuan sendiri. “Intinya jangan hanya terima laporan di balik meja, manfaatkan secara maksimal jajarannya hingga di tingkat bawah. Sebab bukan rahasia umum lagi, sudah ada oknum-oknum ASN yang bergerilya baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok,” tukas JH. Demikian dengan para wartawan, JH juga mengingatkan untuk berani memberitakan fakta atau kondisi sebenarnya. Ini demi tegaknya demokrasi di daerah ini, serta sama-sama mengawal suksesnya Pilkada dalam suasana kondusif. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar