“Simalar Mobile” Solusi Perumdam Batu Lanteh Atasi Keluhan Pelanggan  

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (20/9/2020) Pelayanan Perumdam Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa sekarang lebih mudah dan maju. Hal ini setelah dilaunchingnya Sistem Pembayaran Online melalui Aplikasi “Simalar Mobile”, Sabtu (19/9/2020) kemarin. dengan aplikasi ini semua transparan dan permasalahan yang ada langsung bisa dicarikan solusi. Direktur Utama Perumdam Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa, Juniardi Akhir Putra, ST., S.ST., M.Kom yang ditemui usai launching mengatakan, dibuatnya aplikasi ini semata-mata untuk meningkatkan pelayanan dan meminimalisir persoalan. Masyarakat selaku pelanggan tidak lagi dibuat repot untuk mendapatkan informasi tagihan, pembayaran, dan lainnya. Cukup dengan mendownload aplikasi “Simalar Mobile” di Playstore maka akan muncul sejumlah informasi dari Perumdam, sekaligus pelanggan dapat menyampaikan keluh kesahnya terkait pelayananan PDAM. Misalnya cek pembayaran air. Jika terjadi perbedaan angka di water meter dengan angka di rekening, pelanggan bisa komplin. Petugas PDAM akan datang mengecek secara factual. Jika benar di rekening pemakaiannya 50 kubik dan di lapangan (watermeter hanya 30 kubik), berarti terjadi selisih 20 kubik. Kelebihan pembayaran pelanggan akan dikembalikan. Untuk keluhan pelanggan juga bisa disampaikan melalui aplikasi itu. Nanti semua cabang bisa memantaunya, dan kantor pusat dapat mengecek apa yang sudah dilakukan kantor cabang. Ketika respon kantor cabang lambat, kantor pusat akan mengambil alih. “Melalui aplikasi ini kita bisa cek rekening, cek pembayaran, cek nominal pembayaran, keluhan pelanggan, serta informasi pelanggan jika terjadi kebocoran atau kerusakan,” ungkapnya. Sejauh ini diakui Juniardi, sekitar 300 dari 19.700 pelanggan yang sudah mendownload aplikasi tersebut. Jumlah ini terbilang minim. Namun setelah resmi dilaunching, akan dilakukan sosialisasi secara massif. Saat ini juga untuk pendaftaran baru dilakukan melalui website Perumdam Batu Lanteh. Tidak ada lagi pelanggan baru yang dilayani secara konvensional. Setiap ada yang mendaftar langsung terecord, sehingga tidak ada celah bagi siapapun untuk berbuat curang seperti adanya kasus penyambungan ilegal. “Ada beberapa kasus ini, tapi sudah kita tertibkan. Intinya dengan sistem ini kita meminimalisir hal-hal yang mengganggu pelayanan,” pungkasnya. (JEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar