ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22/9/2020)
Kehadiran Institut Agama Islam Sumbawa (IAIS) terus mendapat dukungan sejumlah pihak. Kampus dengan tiga fakultas dan 6 program studi (Prodi) ini dinilai memberikan angin segar dalam upaya meletakkan pondasi peradaban Islam pembaharuan di Kabupaten Sumbawa. Dukungan itu memberikan semangat bagi pengelola untuk berikhtiar mempercepat prosesnya. Salah satu yang dilakukan Rektor IAIS, Muammar Khadafie, M.Pd.I. menemui Kabid PKLK Dinas Dikbud Provinsi NTB, Dr. (Cand) Eva Sofia Sari, Selasa (22/9). Saat di ruang kerjanya, Kabid PKLK didampingi salah satu Kasi, Aryanti Dwiyani S.Pd., M.Pd. “Kunjungan silaturahim ini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan. Salah satu caranya adalah membuka Program Studi Pendidikan Guru Anak Berkebutuhan Khusus,” kata Khadafi—akrab Rektor IAIS disapa kepada samawarea.com.
Dalam pertemuan itu Doktor Eva Sofia Sari menyatakan akan mendukung secara penuh lahirnya Program Studi Pendidikan Guru Anak Berkebutuhan Khusus atau Pendidikan Guru Anak Luar Biasa (PLB). Doktor Eva berharap Prodi PLB bisa segera terwujud demi meningkatkan kualitas pendidikan anak berkebutuhan khusus di NTB untuk pendidikan yang membanggakan demi terwujudnya pendidikan anak SLB yang gemilang. Untuk hal itu, Dikbud akan menyiapkan 8 tenaga pengajar yang ahli di bidang SLB. Kurikulum pun juga disiapkan.
Dukungan juga disampaikan Kopertis XIV NTB dan Ketua Bravo V NTB Prof. Dr. H. Masnun sekaligus Wakil Rektor I UIN Mataram yang ditemuinya terpisah. Dalam pertemuan itu pihak Kopertis menyatakan akan memberikan kemudahan dalam proses administrasi dan lainnya. “Insya Allah, dengan kemudahan ini, kami sangat optimis kampus baru yang menjadi jawaban atas kegelisahan umat saat ini akan segera terwujud,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Institut Agama Islam Sumbawa (IAIS) akan dibangun di Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara di lahan milik Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc yang juga Gubernur NTB. Kampus ini akan membuka tiga fakultas terdiri dari 6 program studi. Yaitu Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Perbankan Syariah. FKIP Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD, Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Guru Anak Luar Biasa. Kemudian Fakultas Agama Islam dengan Program studi Pendidikan Agama Islam. Untuk angkatan pertama, IAIS akan menerima mahasiswa untuk masing-masing program studi mencapai 50-100 orang baik lokal, regional, nasional maupun internasional. IAIS juga akan menyiapkan beasiswa melalui sistem penjaringan. Semua mahasiswa tetap mendapat beasiswa dalam bentuk dan model yang berbeda.
Sebelumnya Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc mengatakan, kehadiran IAIS ini untuk meraih kesempatan yang dibuka Menteri Agama RI dalam rangka menyiapkan SDM bagi lembaga perbankan syariah maupun lembaga lainnya yang menerapkan sistem syariah. Kampus IAIS ini dibangun di Desa Penyaring agar bisa mendorong pertumbuhan baru di Moyo Utara dan Moyo Hilir. Seperti halnya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), IISBUD, AKOM dan SMK Al Kahfi yang dibangun di Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu dengan pertumbuhannya yang relative bagus. Kampus tersebut dinilai peluang yang menarik. Sebab pasar kerjanya sudah tersedia karena outputnya adalah SDM yang dibutuhkan terutama di lembaga perbankan berbentuk syariah. (SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar