Banyak yang Bukan Pelanggan di Bungin Manfaatkan Air PDAM Secara Ilegal

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (20/9/2020) Suplay air PDAM di Pulau Bungin, Kecamatan Alas, berjalan tidak maksimal. Selain sumber air yang masih minim, juga adanya warga yang bukan pelanggan yang memanfaatkan distribusi air PDAM. Hal ini diakui Direktur Perumdam Batu Lanteh Sumbawa, Juniardi Akhir Putra, ST., S.ST., M.Kom kepada wartawan, Sabtu (19/9) kemarin. Juniardi—akrab Dirut ini disapa mengatakan memang ada masalah distribusi air di Pulau Bungin. Pelanggannya di Bungin tidak terlalu banyak hanya sekitar 200. Namun kenyataannya yang memakai air distribusi PDAM di Bungin selama ini mencapai 800 KK. Untuk melakukan penertiban, Perumdam merasa dilema. Sebab sejauh ini sumber mata air yang ada belum mampu mengkafer ratusan orang yang bukan pelanggan tapi memanfaatkan air PDAM di Bungin. Satu-satunya sumber mata air PDAM hanya di Marente. Sumber air ini tidak hanya menyuplai air di Kecamatan Alas namun juga di Alas Barat. Sehingga air yang semula 10 liter per detik menyusut menjadi 1,5 liter per detik. “Kami ingin melakukan penertiban. Dilemanya kami belum bisa mengakomodir mereka sebagai pelanggan. Di satu sisi, air PDAM adalah satu-satunya sumber air bagi masyarakat Bungin. Kalau kami tertibkan, kemana lagi mereka mendapatkan air bersih,” ungkapnya. Juniardi mengaku sudah menjalin kerjasama dengan Kodim 1607 Sumbawa ketika Dandim dijabat Letkol Samsul Huda. Dandim mengizinkan sumur bantuan Panglima TNI AD di Alas diberikan kepada Perumdam untuk dikelola. Selain itu pihaknya mendapat bantuan Pompa bantuan Yayasan Plan Indonesia. Ketika sumur dan pompa ini sudah dimanfaatkan, kemungkinan penertiban bisa dilakukan. (JEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar