ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (12/8/2020)
Membangun kemitraan dengan media massa, salah satu upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa menyukseskan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, keberadaan media massa dinilai sangat penting terutama sebagai penyuplai informasi baik tahapan Pilkada maupun pembelajaran politik kepada para pemilih. Demikian diungkapkan Ketua KPU Sumbawa, Muhammad Wildan M.Pd saat menggelar pertemuan dengan sejumlah media massa di Kantor KPU Sumbawa, Rabu (12/8/2020).
Saat ini ungkap Wildan, tahapan Pilkada masih dalam proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih dan berakhir 13 Agustus, besok. Hasilnya nanti akan dibawa ke rapat pleno untuk selanjutnya dijadikan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Sedangkan pada 28 Agustus hingga 3 September dilanjutkan dengan pengumuman pendaftaran, 4-6 September masa pendaftaran.
Sementara Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Sumbawa, Muhammad Ali, S.IP menyebutkan bahwa media massa adalah sarana penyuplai informasi yang efektif di tengah suasana pandemi corona ini. Karena itu kerjasama yang baik insan pers sangat dibutuhkan agar setiap informasi tahapan Pilkada sampai kepada masyarakat.
Di bagian lain Ali mengingatkan media harus netral dan informative dalam upaya mendukung Pemilu PANDAI (Partisipatif, Aman, Damai dan Berintegritas). Media tidak boleh ditunggangi oleh kepentingan pasangan calon tertentu. Keberpihakan itu akan merusak reputasi media bersangkutan, merugikan pemilih, pasangan calon maupun penyelenggara. Media massa diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu mencerdaskan masyarakat termasuk meluruskan kiblat moral pemilih agar tidak terjadi kontak politik seperti money politic dan black campaign yang potensi konflik. “Kami ingin konsep PANDAI bukan hanya dimiliki oleh kami selaku penyelenggara, tapi juga media massa agar Pilkada ini sesuai dengan harapan pembangunan Sumbawa untuk lima tahun ke depan,” pungkasnya. (JEN/SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar