Putra Sumbawa Diwisuda di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff Yaman

ProSumbawa TARIM, samawarea.com (30/8/2020) Universitas Al-Ahgaff merupakan salah satu perguruan tinggi berbasis ahlussunah waljamaah paling favorit di Yaman. Pada Kamis (27/8) lalu, Al-Ahgaff menggelar wisuda ke-21 dari Fakultas utamanya, yaitu Fakultas Syariah dan Hukum yang berlokasi di kota Tarim, Hadhramaut, Yaman. Prosesi wisuda yang digelar di auditorium Fakultas Syariah dan Hukum ini diikuti oleh 71 mahasiswa dari berbagai negara yang telah menyelesaikan program Sarjana (S1) selama 10 semester. Satu di antara 71 wisudawan ini adalah Imam Rahmatullah, putra Sumbawa asal Kecamatan Labuhan Badas. Acara prosesi wisuda ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Al-Ahgaff, Prof. Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun, beserta segenap staf dosen dan karyawan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff, juga para habaib (jamak: habib) dan masyaikh (jamak: syekh) besar Kota Tarim lainnya. Dalam sambutannya, Prof. Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun mengingatkan para wisudawan, bahwa kedudukan atau profesi pendakwah yang mereka jalani sebagai para pewaris Nabi adalah kedudukan dan profesi yang mulia dan agung, tidak menjualnya dengan kepentingan dunia yang fana. Karena sesungguhnya dunia akan datang dan menghampiri mereka dengan sendirinya. “Berhati-hatilah kalian, jangan sekali-kali kalian menjual agama demi kepentingan dunia yang sifatnya sementara. Ketahuilah, kalian tidak akan memperoleh bagian dari dunia, kecuali sesuatu dengan porsi yang telah ditentukan oleh Allah SWT,” tutur Rektor Al-Ahgaff yang juga salah satu ulama terkemuka di Yaman tersebut. Sebelumnya, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Ustadz Abdullah Awadh bin Smith berpesan kepada para wisudawan yang telah berjuang selama 5 tahun di Al-Ahgaff itu agar ketika berdakwah nanti harus dengan cara yang benar, selalu lemah-lembut dan menjauhi dari ghuluw dan tatharruf, yaitu sikap ekstrem dan berlebih-lebihan di dalam beragama. “Serulah masyarakat kepada Agama Islam dengan cara seorang muslim sejati, tanpa riya, sombong dan cinta terhadap dunia, serta jauh dari sikap ekstrem dan berlebih berlebihan dalam beragama,” ungkapnya. Acara yang dimulai usai salat Magrib itu berjalan lancar. Berakhir pada pukul 22.00 KSA dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rektor Universitas Al-Ahgaff, Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun, lalu dilanjutkan dengan salat Isya berjamaah dan makan malam bersama. Usai acara, Imam Rahmatullah, putra Sumbawa yang juga tampil sebagai qari di acara wisuda ini mengatakan, bahwa menuntut ilmu itu tidak semudah membalik telapak tangan, ada usaha tanpa henti yang mesti harus dilakukan. Juga harus dibarengi dengan taat dan menjalani perintah guru, dengan harapan mendapat berkah ilmu dan ridha darinya. “Semoga lebih banyak lagi putra-putra Sumbawa yang melanjukan jenjang pendidikan ke universitas-universitas di luar negeri, khususnya ke Yaman di Universitas al Ahgaff. Sehingga lebih banyak lagi lini dakwah yang terisi untuk memperjuangkan agama, bangsa dan negara,” ujar Imam di akhir wawancara seraya sangat berharap dan selalu mendoakan yang terbaik untuk kampung halamannya. (Muhibbussholihin) Let's block ads! (Why?)

Komentar