ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (9/8/2020)
Pemilihan Ketua OSIS 2020/2021 yang digelar SMA Negeri 2 Sumbawa secara virtual atau e-Votting mendapat tanggapan positif dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang disebut juga dengan SMANDA Virtual Democration ini adalah yang pertama dan mencatat sejarah baru. “Kami salut, dan sistem ini belum pernah ada sebelumnya khususnya lagi dalam pemilihan Ketua OSIS,” ucap Ketua KPU Sumbawa, Muhammad Wildan M.Pd, Minggu (9/8/2020).
Ia mengakui bahwa sistem e—Votting dalam proses pemilihan Ketua OSIS ini adalah yang pertama di Indonesia. SMAN 2 Sumbawa telah selangkah lebih maju dan dapat menjadi contoh sekolah-sekolah lainnya untuk menyiasati kegiatan di masa pandemic covid ini. KPU pun menurut Wildan, belum mampu mengadakan pemilihan secara e-Votting. Karenanya proses demokrasi yang dilaksanakan SMAN 2 Sumbawa ini sangat luar biasa. Ia berharap melalui proses ini, memberikan ruang pembelajaran demokrasi yang efektif bagi para siswa, terlebih lagi sebagian dari mereka merupakan pemilih pemula yang nantinya akan memberikan hak suaranya dalam pesta demokrasi di Pilkada Kabupaten Sumbawa. “Selamat berkompetisi secara sehat, semoga pelaksanaan ini sukses sampai terpilihnya Ketua OSIS,” demikian Wildan.
Untuk diketahui, SMA Negeri 2 Sumbawa Besar mencatat sejarah baru. Di tengah masa pandemic Covid ini, sekolah favorit di Kabupaten Sumbawa tersebut menggelar SMANDA Virtual Democration yaitu Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS 2020/2021 secara virtual. Dan sistem pemilihan e-Votting seperti ini adalah yang pertama bukan hanya di Kabupaten Sumbawa dan NTB, tapi juga di Indonesia. Rencananya, pesta demokrasi ini digelar pada Hari Selasa, 11 Agustus 2020. Tercatat ada tiga kandidat yang akan bersaing merebut simpati 749 siswa. Adalah pasangan bernomor urut 1 Anugrah—Putri yang mengusung jargon “Be Religious, Be Genius, Be Marvellous”. Pasangan nomor urut 2 Hanif—Yerika mengangkat “Integritas Adalah Melakukan Hal yang Benar Bahkan Saat Tak Ada Orang yang Melihat”. Kemudian pasangan nomor urut 3 Fahri—Tata, dengan jargon “Pengalaman dan Perjalanan Adalah Awalan untuk Sebuah Proses”. (JEN/SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar