ProSumbawa MATARAM, samawarea.com (6/8/2020)
Provinsi NTB sangat komit dengan pemberdayaan UMKM. Hal tersebut dibuktikan saat penanganan Covid-19 kali ini. Upaya yang dilakukan pemerintah Provinsi NTB dalam menangani Covid-19 salah satunya adalah program bantuan JPS Gemilang. “Kami ingin aman dan produktif, artinya kesehatan kita tangani tetapi ekonomi juga tertangani dengan baik,” ungkap Hj. Rohmi saat audiensi dengan Penasehat Khusus Menko Marvest Bidang Komunikasi beserta rombongan terkait percepatan pengembangan destinasi pariwisata Super Prioritas sebagai pemacu Pengembangan Sektor Pariwisata di NTB, di Ruang Rapat Terbuka, Halaman Kantor Gubernur NTB, Kamis, 6 Agustus 2020.
Salah satu strategi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB adalah memiliki program-program yang mampu memberdayakan, juga menggunakan produk NTB sendiri, dengan memberdayakan UKM/IKM di NTB. Sehingga, seperti program bantuan JPS Gemilang yang digagas Pemerintah Provinsi NTB, seratus persen hasil produksi NTB sendiri. “Kami memilih sesuatu yang lebih sulit, tetapi manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama UKM/IKM kita, daripada instan dengan menggunakan uang, kami memilih JPS Gemilang berbentuk produk, yang semuanya itu merupakan hasil dari UKM kita,” ucap Umi Rohmi.
Wagub juga menambahkan, pengaruh dari JPS Gemilang sangat luar biasa terhadap UKM/IKM di NTB, terakhir tercatat hampir 5000 UKM yang terlibat memenuhi kebutuhan JPS Gemilang. Gubernur-Wagub berprinsip, bagaimana agar pandemi ini tidak terus diratapi, tetapi bagaimana berusaha mengambil berkah. “Sesulit apapun kondisi, tetap berusaha mengambil berkah dan kesempatan dari kondisi ini untuk menjadi lebih baik kedepan,” ujarnya.
Umi Rohmi menanggapi, kunjungan dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi ini tentunya sangat disambut baik. Dan ini untuk meyakinkan bahwa semua program khususnya destinasi prioritas di NTB bisa berjalan sesuai dengan waktu perencanaannya, terutama untuk Mandalika. “Pandemi bukan menghambat, tetapi untuk terus menerus mencari peluang untuk bisa program pembangunan itu on the right track. Insya Allah kita optimis seluruh rencana pembangunan yang diletakkan di NTB bisa berjalan dengan lancar,” tutur Umi Rohmi.
Tak lupa, Umi Rohmi selalu mengampanyekan penerapan protokol Covid-19. Ia menjelaskan, mulai pekan depan NTB sudah memberlakukan aturan bagi yang tidak menggunakan masker didenda Rp 100.000 dan bagi ASN Rp 200.000. Terakhir, Umi Rohmi berharap program-program unggulan yang ada di NTB, seperti MotoGP Mandalika dan lainnya bisa berjalan sesuai rencana dan sesuai tenggat waktu di 2021.
Edi Susilo selaku Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga Menko Marvest menyampaikan pertemuan ini dilaksanakan guna mengawal suatu program yang diresmikan Presiden RI tanggal 14 Mei lalu yaitu tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Edi Susilo juga menyampaikan keinginan besar Menko Marvest adalah bagaimana lima destinasi Super Prioritas ini dapat berkembang lebih cepat, khususnya di Mandalika. Selain itu, kita mencoba mengawal destinasi super prioritas ini dengan menggandeng BUMN. “Harapan kami adalah semoga dinas terkait UMKM bisa lebih gesit sedikit untuk bisa mengusulkan UMKM agar bisa mendapatkan dana CSR,” pungkasnya. (SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar