Nasib Marbot Masjid: Terbaring Lemah, Badan Melepuh, Berobatpun Tak Mampu

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (26/7/2020) Gubuk reot di pinggir bukit wilayah RT 02 RW 02 Dusun Pamunga, Desa Usar Kecamatan Plampang, menjadi saksi bisu betapa menderitanya M. Talib M. Bersama istrinya, pria ini hidup miskin, terkadang tak makan. Penderitaan ini kian bertambah setelah penyakit aneh yang menimpa Talib. Sekujur tubuhnya melepuh, kulitnya menghitam dan mengelupas. Tak hanya itu gatal dan berair. Pria berumur 52 tahun ini hanya mampu berbaring menahan perih yang tak terkira. Untuk berobat, Talib tak mampu. Sebab dia tak terakomodir BPJS. Talib juga tak masuk program PKH ataupun program-program lain. Sepertinya Talib dan keluarganya luput dari perhatian pemerintah. Hanya yang baru-baru ini, pemerintah desa berbaik hati mengakomodirnya dalam Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Iman Triano—anak kandung korban menceritakan penyakit yang dialami ayahnya kepada Burhanuddin–Kepala Biro samawarea.com Sumbawa Bagian Timur. Ia menuturkan, awalnya ayahnya ini mengalami gatal-gatal di bagian wajahnya. Ini terjadi Bulan Maret 2020 lalu. Ayahnya dua kali sempat dibawa ke dokter tapi tak ada perubahan. Untuk berobat lanjut, keluarga belum berani karena pasti membutuhkan biaya besar. Sementara mereka adalah keluarga pra sejahtera. Selain itu tidak mengantongi BPJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah. Karena tidak ada penanganan medis, kondisi fisik ayahnnya semakin parah. Memang diakui Iman, ayahnya pernah dikunjungi Kepala Desa, tapi tidak ada lanjutnya terutama dalam hal pengobatan atau minimal mengurus BPJS Kesehatan. Untuk itu Iman berharap perhatian pemerintah desa, dinas terkait, anggota DPRD, dan Bupati, dapat memberikan perhatiannya terhadap ayahnya. “Hanya satu yang kami pinta, ayah kami bisa ditangani secara medis dan sembuh seperti sediakala,” ujarnya lirih. Untuk diketahui, Talib yang berprofesi sebagai petani ini sebelumnya marbot Masjid Al Jihad Pamunga. Sejak penyakit aneh yang menimpanya, dia tak kuasa ke masjid apalagi melaksanakan tugasnya sebagai marbot yang menjaga waktu sholat. Kini marbot masjid itu sudah ada penggantinya. Sementara Tokoh Pemuda Usar, Sunardin S.Pd, mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami Talib. Ia sangat berharap pemerintah mulai dari Bupati, Gubernur bahkan Presiden turun tangan memberikan perhatiannya kepada Talib. Sudah beberapa bulan terbaring tanpa penanganan medis. “Kami mohon, bantulah Pak Talib,” pinta Sunardin. (BUR/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar