Menuju Kampung Sehat, Dusun Batu Nisung Terapkan Sanimas

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22/7/2020) Kesehatan masyarakat perlu dijaga agar tidak terkontaminasi wabah penyakit, terlebih penyakit menular yang disebabkan oleh virus seperti covid-19. Di samping kesehatan warga, kesehatan lingkungan juga penting dijaga. Jika warga sehat ditopang lingkungan yang sehat, tentu produktifitas meningkat. Inilah yang geliat dilakukan warga Dusun Batu Nisung. Salah satu dari lima dusun yang berada dalam wilayah Desa Karang Dima Kecamatan Badas, Kabupaten Sumbawa ini mengikuti Lomba Kampung Sehat. Kades Karang Dima, Ibrahim Baseri, Rabu (22/7/2020) mengatakan, di Dusun ini ada sebanyak 40 KK yang menggunakan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Limbah dari rumah warga secara teratur dan terpusat pada satu pembuangan akhir, sehingga tidak ada lagi air limbah penduduk yang mengotori lingkungan setempat. “Penerapan pola seperti ini sejak tahun 2016 lalu, sehingga tidak ada lagi warga yang membuang limbah sembarangan,” ungkap Kades. Sanimas ini dikelolah oleh KSM Rejeng atau kelompok masyarakat setempat. Jika terjadi kerusakan atau pemeliharaan akan segera tertangani secara bertanggung jawab oleh kelompok tersebut. “Di lokasi tempat pembuangan akhir limbah warga dimanfaatkan oleh kelompok PKK Desa Karang Dima untuk menanam tanaman sebagai apotik hidup, bahkan ditanami tanaman penawar racun, serta kolam memelihara ikan,”, terang Ibrahim Baseri. Sementara Kasubag Humas Polres Sumbawa, IPTU Sumardi S.Sos didampingi Kapolsub Sektor Labuhan Badas, IPDA Abdul Muis Tajuddin, Bhabinkamtibmas dan Babinsa saat melakukan peninjauan Kampung Sehat, mengatakan, dari sektor kesehatan lingkungan desa ini sudah cukup tertata dengan baik sebab telah menerapkan sisyem IPAL melalui Program Sanimas sejak tahun 2016 lalu. Ia berharap pola hidup bersih ini selalu diterapkan warga setempat terutama di masa pandemic Covid ini. Selain hidup bersih warga juga diharapkan dapat melakukan upaya pencegahan covid-19. Yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak untuk menuju adaptasi kebiasaan baru. “Saya yakin ini sudah menjadi perilaku masyarakat di sini yang ditopang dengan kesehatan lingkungan,” terangnya. Tidak hanya pola hidup sehat, lanjut mantan Kapolsek Labangka ini, Batu Nisung juga dikenal sebagai kampung seni. Geliat seni budaya di tempat itu kerap didatangi wisatawan mancanegara. Demikian dengan geliat ekonominya, produk UMKM berkembang dengan baik. Seperti usaha pengemasan madu, usaha kolam ikan air tawar, industri rumah tangga, usaha menjahit, dan yang sangat produktif adalah industri batu bata. Terkait dengan ketahanan pangan, mayoritas masyarakatnya adalah petani yang menggarap sawah, kebun, dan ladang. Karena itu, lahan dan pekarangan warga nyaris tidak ada yang kosong karena dimanfaatkan untuk tanaman sayur serta memelihara ikan dengan kolam terpal. Kemudian soal keamanan, ada Bale Pasatotang sebagai tempat memediasi jika ada persoalan warga. Bale Pasatotang dikendalikan oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kades (tiga pilar) serta ronda malam Poskamling yang aktif. Ketika ada salah satu warga yang pulang dari luar daerah, sangat mudah diketahui. Sebab pemerintah desa bersama Dinas Kesehatan atau puskesmas memberikan kartu kendali serta menyiapkan rumah isolasi mandiri. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar