Kerahkan Tiga Tim, Incar Pembunuh Polisi di Gunung dan Perbatasan

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11/7/2020) Hingga kini tersangka pembacokan yang menyebabkan Kanit Reskrim Polsek Utan, IPDA Uji Siswanto meninggal dunia, masih diburu. Dalam mencari tersangka, pihak Polres Sumbawa diback-up tim Polda NTB. Sejauh ini para pemburu pembunuh tersebut belum kembali dan masih berada di lapangan sejak Jumat (10/7/2020) kemarin. Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra SIK yang dihubungi samawarea.com, Sabtu (11/7) mengakui tersangka pembacokan perwira polisi ini belum tertangkap dan masih dicari. Tersangka berinisial RH alias Bim yang merupakan redivis terkait kasus perampokan ini telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dalam melakukan pengejaran, pihaknya mengerahkan tiga tim. Yaitu Tim PUMA yang dipimpin Kasat Reskrim IPTU Akmal Novian Reza SIK, Tim Intelkam dipimpin Kasat Intel AKP Satrio dan Tim Buser Narkoba dipimpin KBO Res Narkoba, IPDA Degues Pandhu Panhadha, S.Tr.K. Sejak kemarin, ungkap Kapolres, tiga tim yang diback-up Polda NTB ini menyisir daerah perbatasan, penyeberangan, serta wilayah pegunungan yang berada di sekitar Kecamatan Alas, Buer dan Utan. “Kami sudah perintahkan agar tim ini tidak kembali sebelum menangkap pelakunya,” tegas Kapolres. Kapolres juga mengaku sudah menyebarkan foto tersangka dan berharap partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaannya. “Kami terus mengintensifkan pencarian dan mempersempit ruang gerak tersangka. Kami juga mohon masyarakat berperan minimal memberikan informasi keberadaan DPO ini,” tandasnya. Untuk diketahui, IPDA Uji Siswanto–Kanit Reskrim Polsek Utan, Sumbawa meninggal dunia setelah dibacok seorang residivis berinisial RH, Jumat (10/7) pukul 09.30 WITA. Korban mengalami luka tikaman senjata tajam di pipi, belakang telinga, punggung bagian belakang dan kaki. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Utan, lalu dirujuk ke RSUD Sumbawa. Dalam perjalanan menghembuskan napas terakhir. Kasus ini bermula ketika korban mendapat laporan dugaan pengancaman. Korban yang dikenal dekat dengan masyarakat ini langsung menindaklanjuti dengan mendatangi terduga di Desa Stowe Brang bermaksud untuk melakukan mediasi. Usai memediasi antara pelapor berinisial AG dengan terduga RH, korban menuju ke Desa Tengah Utan melaju menggunakan sepeda motor. Setibanya di Simpang Empat tepatnya belakang Kantor Desa Tengah, tanpa diduga korban diserang oleh terduga menggunakan senjata tajam. Saat diserang korban dalam posisi di atas sepeda motornya. Aksi penganiayaan itu sempat dilerai oleh saksi. Tapi terduga yang sudah kalap terus menyerang korban. Korban yang terluka dilarikan ke Puskesmas lalu dirujuk ke RSUD Sumbawa. Korban dinyatakan meninggal dunia pukul 12.40 WITA. (JEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar