Kembali Dipercaya Kemenristekdikti, Tim UNSA Kini Hadirkan “Garam MJ” Labuhan Bajo

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (2/7/2020) Tim Universitas Samawa (UNSA) kembali mendapat kepercayaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk melanjutkan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yang merupakan hibah kompetitif nasional multi tahun. Dilanjutkannya program untuk tahun kedua ini karena tim beranggotakan Dedi Syafikri M.Si, Dwi Mardhia M.Sc, Nining Andriani M.Pd dan Fahmi Yahya, M.Pd dinilai telah berhasil mencapai target pada tahun pertama pelaksanaan. Yakni penguatan kelompok serta peningkatan kuantitas dan kualitas garam. Hasil pendampingan yang dilaksanakan tim UNSA menyebabkan garam yang dihasilkan oleh kelompok Setia Kawan menjadi garam yang memenuhi syarat sebagai garam konsumsi. Karenanya pada tahun kedua program dilanjutkan dengan produksi garam beryodium serta pembentukan koperasi garam. Kongkritnya, Senin, 29 Juni 2020 kemarin, tim UNSA telah menggelar pelatihan pengemasan sekaligus penyerahan bantuan alat pengemasan. “Setelah kelompok dibekali pengetahuan dan keterampilan produksi garam beryodium, kami dari tim UNSA memberikan beberapa bantuan alat dan bahan untuk iodisasi garam. Pak Jumari dan anggota Kelompok Setia Kawan sudah terampil dalam produksi garam beryodium. Bahkan salah satu anggota kelompok juga mengikuti kegiatan pelatihan di Dompu yang difasilitasi Diskoperindag Kabupaten Sumbawa,” kata Dedi Syafikri selaku Ketua PPDM. Kegiatan pelatihan pengemasan ini ungkap Dedi, dilakukan dengan mendatangkan ahlinya. Peserta pelatihan terdiri dari calon anggota pengurus koperasi garam yang akan dikukuhkan dalam waktu dekat ini. Pada pelatihan tersebut, para peserta diperkenalkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan diberikan kesempatan untuk mencoba mengoperasikan alat sablon kemasan dan sealer. Peserta sangat antusias dan merasa bersyukur karena garam Desa Labuhan Bajo akan segera dikenal oleh masyarakat luas. Mereka berharap masyarakat bisa mengkonsumsi garam beryodium Desa Labuhan Bajo dan ikut andil dalam mengentaskan Gaky di Sumbawa. Kades Labuhan Bajo, Ramli Ahmad menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim UNSA dalam mewujudkan Desa Labuhan Bajo sebagai desa garam beryodium. Sinergitas antara perguruan tinggi dan pemerintah desa sangat dibutuhkan untuk menyukseskan pembangunan di desa. Garam beryodium Desa Labuhan Bajo diberi merk “Garam MJ”. MJ sendiri merupakan singkatan dari nama dua petani garam perintis di Desa Labuhan Bajo yaitu Marzuki dan Jumari. Garam MJ hadir untuk memenuhi kebutuhan garam beryodium untuk masyarakat dalam rangka mengurangi angka kejadian GAKY. “Dengan membeli garam MJ maka kita ikut andil dalam membantu menyelamatkan generasi Indonesia dari bahaya GAKY dan kita akan ikut menghadirkan senyuman untuk banyak keluarga petani garam di Desa Labuhan Bajo,” pungkasnya. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar