UTS Membumi di Batu Rotok

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (4/6/2020) Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D melakukan Penandatanganan MoU dengan Kepala Desa Batu Rotok Kecamatan Batu Lanteh, Edi Wijaya Kusuma, A.Md. Kep, terkait program pengembangan dan pembangunan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu upaya UTS dalam mewujudkan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Melalui MoU tersebut, Batu Rotok akan menjadi salah satu desa binaan UTS yang memungkinkan para mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan secara langsung kepada masyarakat. Tentunya sesuai dengan kebutuhan desa. Hal pertama yang akan dilakukan yaitu pemetaan potensi desa, termasuk permasalahan yang dihadapi desa tersebut, yang sekiranya membutuhkan bidang keilmuan yang ada di UTS serta hal terkait yang bisa disinergikan dengan kampus. Didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sumber Daya Manusia, Ilman Abdul Hadi, SE., MPP, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Khotibul Umam, M.Sc serta Tim Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Nurul Izzati, M.Sc, penandatanganan MoU berjalan lancar dan hangat. “Tujuan dari MoU ini adalah UTS ingin memberikan sumbangsih langsung yang bisa dirasakan masyarakat melalui segenap civitas akademikanya. Tidak hanya mahasiswa yang akan terlibat dalam berbagai program inovatif nantinya, Dosen bahkan staf UTS juga akan ikut dalam menyukseskan program desa binaan ini. Tentu kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan desa. Ini juga upaya perwujudan UTS Membumi dalam bingkai Tri Darma Perguruan Tinggi,” jelas Bang Irul—akrab Rektor UTS disapa. Menutup pertemuan tersebut, Kades Batu Rotok, Edi Wijaya juga menyampaikan terima kasih kepada UTS atas terjalinnya kerjasama ini. Menurutnya, kehadiran UTS semoga bisa menjadi jawaban dari permasalahan yang dihadapi di desa. Ia merasa bersyukur bisa menjalin kerja sama dengan UTS. “Harapannya semoga dengan SDM UTS yang mumpuni bisa membantu desa menjadi lebih baik. Tolak ukur keberhasilan tidak hanya dari seberapa kaya SDA, tetapi seberapa kaya SDM,” pungkasnya. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar