Sketsa Wajah Pelaku Pemerkosa Siswi SMA di Samota Dirilis Polisi

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (29/6/2020) Sepertinya kasus pemerkosaan seorang siswi di kawasan Samota, Kelurahan Brang Biji, Sumbawa, 12 Juni lalu, segera terungkap. Pasalnya, polisi sudah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku. Bahkan polisi berhasil mengidentifikasi wajah terduga yang disebut korban berjumlah dua orang. Ini dibuktikan dengan dirilisnya sketsa wajah kedua terduga. Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra, S.IK didampingi Kasat Reskrim IPTU Akmal Novian Reza, SIK., Minggu (28/6/2020), menyebutkan sketsa wajah terduga ini berdasarkan keterangan saksi dan korban. Hasil keterangan tersebut kemudian diolah oleh Tim Inafis. Saksi mengakui gambar itu ada kemiripan sekitar 70 persen dengan orang yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut. Kapolres berharap dengan dirilisnya sketsa wajah ini, masyarakat dapat berperan aktif untuk menginformasi jika menemukan orang yang mirip seperti di gambar itu. “Kami minta masyarakat bekerjasama dan kami menjamin kerahasiaan pelapor,” ujarnya. Untuk diketahui, kasus pemerkosaan ini menimpa Bunga (bukan nama sebenarnya) siswi SMA di Kabupaten Sumbawa, Jumat siang. Berawal ketika Bunga bersama kekasihnya duduk di pesisir Pantai Samota. Seorang penjaga kebun mendatangi keduanya untuk menanyakan apakah mereka memiliki handphone. Korban mengaku tidak memilikinya. Tak berselang lama muncul dua orang pria dari balik batu karang menghampiri korban. Kepada korban dan kekasihnya, keduanya mengaku sebagai aparat. Dan meminta penjaga kebun menyerahkan keduanya kepada mereka untuk diproses. Penjaga kebun itupun meninggalkan korban dan kekasihnya. Lalu keduanya dibawa agak menjauh dari lokasi semula. Saat itulah, pelaku meminta YD—kekasih korban untuk melepas semua pakaian yang dikenakan. Kemudian pakaian ini digunakan pelaku untuk mengikat YD lalu dipisahkan dengan korban. Pelaku lainnya mengancam korban menggunakan parang. Karena takut, Mawar hanya bisa pasrah. Pelaku itu kemudian membuka celana korban secara paksa, setelah itu memperkosa korban. Setelah usai, muncul pelaku lainnya yang sebelum membawa kekasih korban menjauh dari korban. Pelaku inipun bergantian memperkosa korban, sedangkan rekan pelaku juga bergantian menjaga kekasih korban yang berada di laut. Selanjutnya korban dan kekasihnya dibawa kembali ke lokasi semula, lalu ditinggalkan. Dua hari berlalu, kasus pemerkosaan inipun diketahui ibu korban yang curiga melihat anaknya menangis dan trauma. Kepada ibunya, korban berterus terang. Tentu saja ibunya kaget dan langsung menyampaikan kepada ayah korban. Pagi itu juga, kasus tersebut dilaporkan ke Polres Sumbawa. (SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar