Meski Pandemi Covid, Program KAT di Batu Rotok Tetap Berjalan

ProSumbawa KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA SUMBAWA BESAR, samawarea.com (3/6/2020) Banyak program pemerintah yang terhenti karena Pandemic Covid. Sebab anggarannya ditarik ke pusat. Bahkan ada yang dipangkas melalui proses realokasi diarahkan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Namun tidak bagi program Komunikas Adat Terpencil (KAT) yang diluncurkan pusat di Kabupaten setiap tahunnya. Pada Tahun 2020 ini Program KAT tetap dilaksanakan di dua dusun wilayah Desa Batu Rotok, Kecamatan Batu Lanteh. Dua dusun itu adalah Dusun Fajar Bakti dan Dusun Ladan. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kabid Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial, Cendra Hastuty Nur, S.Sos, MA, Selasa (2/6/2020) mengakui hal itu. Bentuk program di dua dusun itu adalah droping jatah hidup (Jadup). Untuk Dusun Fajar Bakti disalurkan kepada 24 kepala keluarga (KK) dengan anggaran Rp 72 juta. Penyaluran ini sudah dituntaskan sebelum Lebaran Idul Fitri 1441 H, tepatnya Bulan Maret 2020. Sedangkan untuk Dusun Ladan dengan jumlah penerima 29 KK sebesar Rp 85 juta akan disalurkan dalam minggu ini. Ia optimis, bantuan jadup tersebut bisa diselesaikan tidak keluar dari Bulan Juni 2020. Khusus Dusun Ladan, selain jadup, pada tahun ini juga akan mendapat bantuan bahan rumah (BBR) melalui program yang sama. Tender proyek senilai Rp 400-an juta ini sudah dilakukan dan telah ditetapkan pemenangnya. Akhir Mei 2020 kemarin, sudah ditandatangani Surat Perintah Kerja (SPK). Di bagian lain, Tuti—akrab pejabat ini disapa, mengakui telah mengusulkan tiga dusun di Desa Batu Rotok dan Desa Bao Desa untuk mendapatkan Program KAT 2021. Tiga dusun ini adalah Dusun Bukit Tinggi, Dusun Batu Bara dan Dusun Bao Brang. Pemetaan sosialnya sudah dilakukan di tiga dusun ini pada 2019 lalu, karena sebenarnya sudah diusulkan untuk direalisasikan pada tahun 2020. Namun karena keterbatasan anggaran akhirnya ditangguhkan dan diupayakan untuk dilaksanakan Tahun 2021 mendatang. “Rencananya tim pusat dari Kemensos datang berkunjung dalam rangka bimbingan sosial untuk persiapan pemberdayaan di tiga dusun itu. Karena Pandemi Covid, sampai sekarang belum terlaksana dan kami masih menunggu informasi pasti kedatangannya,” pungkasnya. (JEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar