ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (30/5/2020)
Isu perpecahan pasangan Mo—Novi (Drs. H. Mahmud Abdullah—Dewi Noviany S.Pd., M.Pd) terus menggelinding dan digiring kelompok tertentu. Bahkan ada yang memprovokasi dengan melakukan bongkar pasang pasangan sesuai seleranya. Tidak hanya itu, beberapa partai pengusung juga ikut ‘diganggu’ dengan menyebar informasi sudah tidak solid dan mulai meninggalkan pasangan Mo—Novi. Namun isu tersebut ditanggapi santai oleh pasangan ideal dan satu-satunya mewakili kaum perempuan ini. Caranya tidak dilakukan dengan berkonfrontasi. Melainkan dengan memanfaatkan momen Lebaran Idul Fitri 1441 H, menggelar pertemuan silaturahmi terbatas bersama pimpinan partai politik yang sejak lama memberikan dukungan. Pertemuan di Villa Perate ini selain dihadiri pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Mo—Novi dan tuan rumah Ketua DPC Nasdem Sumbawa, H. Asaat Abdullah ST ini, juga Ketua Hanura Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik beserta Sekretarisnya, Muhammad Yamin SE., M.Si, Sekretaris Nasdem, Chandra Wijaya Rayes ST dan sejumlah pengurus lainnya. Beberapa pimpinan partai lainnya seperti PKS dan PKB berhalangan hadir karena kesibukan.
Ketua DPC Hanura Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik mengatakan, bahwa pertemuan ini menjadi jawaban atas isu yang muncul selama ini. Pasangan Mo—Novi tidak ingin tersita waktu dengan menanggapi secara berlebihan isu yang berkembang. Mereka terus melangkah, bersosialisasi, bersilaturahim, dan intens menjalin komunikasi, tidak hanya dengan para pendukung dan simpatisan tapi juga partai politik pengusung. Tentunya dengan cara-cara yang dianjurkan pemerintah dengan mengedepankan protocol kesehatan di tengah pandemic Covid ini. “Insyaa Allah kita tetap bersama, melangkah bersama dan meraih harapan bersama,” ucap Haji JM—sapaan akrab Bupati Sumbawa dua periode (2009–2014 dan 2014–2019).
Hal senada dikatakan Ketua DPC Nasdem Sumbawa, H Asaat Abdullah ST . Menurutnya, isu tersebut adalah dinamika politik yang harus disikapi secara bijak dan positif. Karena terkadang isu itu akan menguntungkan pasangan yang diisukan. Dengan isu ini juga akan semakin memperkuat silaturahim dan kesolidan partai pengusung. “Isu ini menjadi rambu agar kita tidak terlena dan membuat semangat kita semakin kendor. Ini menjadi cambuk untuk kita tetap bersemangat untuk melangkah dan berjuang, karena terkadang isu negatif tidak akan bertahan lama, ketika ada fakta yang berbicara,” tukasnya.
Sementara Sekretaris DPC Hanura Sumbawa, Muhammad Yamin SE., M.Si menegaskan, Hanura tetap berada di barisan Mo—Novi. Ia seringkali merasa lucu ketika mendapat isu-isu mengenai pasangan Mo—Novi. Sebab faktanya mereka tetap berkomunikasi dan bersilaturahim untuk membahas setiap progress yang sudah dilakukan dan merencanakan apa yang akan dilaksanakan. “Intinya kita terus jalan, semangatnya, kita anggap Pilkada itu akan digelar besok atau lusa. Tekadnya sudah pasti memenangkan Mo–Novi,” cetusnya.
Ditambahkan Sekretaris DPC Nasdem Sumbawa, Chandra Wijaya Rayes ST, bahwa tidak perlu terpengaruh dengan isu yang berkembang. Masalah solid dan tidak solid yang mengetahuinya adalah tim ini sendiri. Mengenai adanya manuver figur tertentu yang merapat ke Nasdem, itu hal yang biasa dalam berpolitik. Siapapun memiliki hak untuk mendekati partai mana saja. Persoalan dukungan tergantung dari hasil penilaian partai itu sendiri. Nasdem sudah melakukan berbagai tahapan untuk menentukan calon yang diusung. Jadi tidak serta merta, tiba-tiba datang langsung didukung. “Ada tahapan, termasuk hasil survey. Ini sudah dilakukan Haji Mo,” tegasnya diamini Bendahara Nasdem, Abdul Azis. (JEN/SR)
Let's block ads! (Why?)
Komentar
Posting Komentar